Berita

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova/Net

Dunia

Tanggapi Slowakia Yang Ikut-ikutan Usir Diplomat Rusia, Jubir: Mereka Menunjukkan Solidaritas Semu

JUMAT, 23 APRIL 2021 | 11:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia dengan segera menanggapi langkah yang diambil Slowakia yang mengusir tiga diplomat Rusia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan kepada TASS pada hari Kamis, bahwa Moskow sangat kecewa dengan keputusan tidak bersahabat dari Bratislava dan  akan memberikan tanggapan segera.

"Kami sangat kecewa dengan tindakan tidak bersahabat dari Bratislava, yang telah memutuskan untuk menunjukkan solidaritas semu dengan Praha pada kasus yang dibuat-buat," kata Zakharova.


"Tanggapan kami akan segera menyusul!" tegasnya.

Slowakia pada Kamis (22/4) memutuskan untuk mengusir tiga staf Kedutaan Besar Rusia dari negara itu sebagai bentuk solidaritas kepada tetangga dekatnya, Republik Ceko.

Perdana Menteri Slowakia Eduard Heger mengumumkan penetapan itu pada Kamis (22/4).

"Tiga perwakilan dari misi diplomatik Rusia harus mengakhiri kegiatan mereka di Slovakia dan harus meninggalkan negara itu dalam waktu tujuh hari," kata Heger, seperti dikutip dari Tass, Jumat (23/4).

Heger mengatakan keputusan itu diambil setelah mengevaluasi apa yang terjadi baru-baru ini antara Ceko dan Rusia.

"Dan setelah secara menyeluruh mengevaluasi informasi dari badan intelijen kami yang bekerja sama erat dengan badan intelijen sekutu kami," kata Heger, merujuk pada dugaan adanya peran Rusia dalam ledakan mematikan tahun 2014 di gudang amunisi di Ceko.

Keputusan itu juga sebagai tanggapan Bratislava atas permintaan Praha kepada NATO dan negara-negara anggota UE, agar menunjukkan solidaritasnya terhadap Republik Ceko.

Ceko mengatakan, sejumlah pegawai kedutaan Rusia di Praha dinyatakan personae non gratae atas ledakan di depot amunisi di desa Vrbetice, Ceko pada 2014. Pemerintah Ceko mengklaim bahwa layanan khusus Rusia terlibat dalam insiden tersebut. Sehingga sebagai 'hukuman', para dplomat Rusia harus segera pergi dari negara itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya