Berita

Ketua KPK Firli Bahuri bersama Mendag M Lutfi (kiri) dan Mentan Syahrul Yasin Limpo (kanan)/Ist

Politik

Undang Mendag Dan Mentan, KPK Bahas Kajian Tata Kelola Impor Komoditas

KAMIS, 22 APRIL 2021 | 17:31 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengundang Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) terkait kajian yang akan dilakukan KPK, Kamis (22/4).

Kajian yang dimaksud terkait tata kelola impor komoditas hortikultura serta tujuh komoditas penting seperti beras, jagung, gula, kedelai, ayam, daging, dan lain-lain.

Dalam pertemuan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan ini, Mendag Lutfi dan Mentan SYL ditemui langsung oleh Ketua KPK Firli Bahuri yang didampingi oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, Lili Pintauli Siregar, dan Nurul Ghufron, serta Deputi Pencegahan dan Monitoring, Pahala Nainggolan.


Sementara itu, Mendag Lutfi didampingi Inspektur Jenderal Didit Nurdiatmoko dan Direktur Jenderal Luar Negeri, Didi Sumedi. Sedangkan Mentan SYL didampingi Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto; Dirjen Perkebunan, Kasdi Subagyono; dan Kepala Badan Karantina, Ali Jamil.

Usai pertemuan ini, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dan kedua Menteri menggelar konferensi pers untuk memaparkan hasil pertemuan.

"Kami mengundang Bapak Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan dalam rangka launching pengkajian utamanya dalam importasi hortikultura dan tujuh komoditas penting dari beras, jagung, gula, kedelai, ayam, daging dan lain-lain," ujar Ghufron kepada wartawan (22/4).

Karena, kata Ghufron, importasi hortikultura dan 7 komoditas penting tersebut telah beberapa kali menimbulkan kasus.

"Tidak hanya dalam rangka penindakan, selanjutnya kami tindaklanjutinya dengan proses perbaikan sistem agar kasus-kasus tindak pidana korupsi dalam importasi beberapa komoditas penting tersebut tidak terulang kembali," jelas Ghufron.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya