Berita

Ekonom Senior Institute for Develompent of Economics and Finance (INDEF), Didik J Rachbini/Net

Bisnis

Desak Pemerintah Urungkan Niat Mulai Pembangunan Ibu Kota Baru Tahun Ini, Ekonom: Kadang Pemerintah Tersesat

KAMIS, 22 APRIL 2021 | 13:40 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Rencana pemerintah memulai pembangunan ibu kota baru pada tahun ini dianggap tidak relevan dengan kondisi perekonomian yang masih terdampak pandemi Covid-19.

Hal itu merupakan penilaian dari Ekonom Senior Institute for Develompent of Economics and Finance (INDEF), Didik J Rachbini, menanggapi kondisi perekonomian yang diklaim beranjak pulih oleh pemerintah.

Dia menerangkan, pembangunan infrastruktur yang sifatnya mega proyek sepatutnya tidak dilakukan di kondisi ekonomi domestik yang belum menunjukkan perbaikan. Sebab, hal itu tidak mengubah jumlah pengangguran yang berdasarkan hitungannya kini sudah mencapai 30 juta orang.
 

 
"Kalau dalam masa krisis ini membangun mega proyek mengunakan alat-alat berat, traktor-traktor, itu enggak ada hubungannya dengan 30 juta peganguran terbuka dan terselubung itu," ujar Didik dalam wawancara di kanal Youtube Bravos Radio Indonesia yang dikutip Kamis (22/4).

Termasuk, lanjut DIdik, keputusan pemerintah membangun mega proyek ibu kota bar di Kalimantan Timur. Di mana rencananya groundbreaking akan dilakukan dengan membangun Istana residen berlambang burung Garuda.

"Kadang-kadang pemerintah tersesat menetapkan kebijakan ekonominya,"tuturnya.

Jika pemerintah ingin ekonomi Indonesia pulih, Ketua Dewan Pengurus Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) ini menyarankan pemerintah fokus menggenjot ekonomi masyarakat, dan melakukan efisiensi anggaran belanja.

"Sebenarnya krisis ini harus efisien dulu. Gunakan sumber daya untuk hal yang paling kritis seperti pengangguran dan kemiskinan, serta di sektor informal," kata Didik.

"Jadi ini (sekarang) ke balik, pemerintah menghadapi krisis tapi perilakunya ke balik. Salah kaprah," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya