Berita

Nadiem Makarim sowan ke Megawati saat isu akan jadi sasaran reshuffle menguat/Net

Politik

Ali Zamroni Gerindra: Keteledoran Kok Berkali-kali, Nadiem Sudah Cukup

KAMIS, 22 APRIL 2021 | 12:28 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Hilangnya nama pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH. Hasyim Asy'ari dan nama begawan ekonomi Soemitro Djojohadikoesoemo dalam Kamus Sejarah Republik Indonesia jilid I menjadi pertanyaan besar.

Karenanya, keteledoran yang dilakukan oleh pihak Kemendikbud tidak cukup dengan permohonan maaf kepada publik dan menganggap masalah selesai.

Malah, justru terkesan menonjolkan tokoh-tokoh partai komunis Indonesia (PKI) pada Kamus Sejarah Republik Indonesia jilid I, mesti ditindaklanjuti.


"Mereka (Kemendikbud) hanya meminta maaf seolah-olah itu hanya yang sepele? dengan entengnya meminta maaf. Saya melihatnya ini sudah cukup fatal," tegas Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Gerindra Ali Zamroni kepada wartawan, Kamis (22/4).

Ali Zamroni juga merasa heran blunder-blunder yang kerap dilakukan Kemendikbud era Nadiem Makarim sangat fatal namun disikapi secara dengan sepele.

Ia mencatat, mulai dari kebijakan Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud yang kontroversial, Peraturan Pemerintah (PP) 57/2021 tentang Standar Nasional Pendidikan dimana Pancasila tidak masuk kurikulum bahkan tokoh-tokoh PKI menonjol dalam kamus sejarah RI jilid I.

"Saya rasa ini, kok kalo keteledoran berkali-kali ini ada apa?" cetusnya.

"Ini kan kontradiktif. Udah salah kemudian kontradiktif pula. Yang seharusnya tidak masuk jadi masuk. Ini kan, udahlah. Menurut saya Nadiem udah cukup," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya