Berita

Petugas penyelamat dan petugas polisi tiba setelah ledakan di sebuah hotel mewah di Quetta, Pakistan 21 April 2021/Net

Dunia

Hotel Di Pakistan Tempat Dubes China Menginap Diserang Bom, 11 Orang Tewas

KAMIS, 22 APRIL 2021 | 07:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ledakan bom mobil terjadi pada Rabu (21/4) malam waktu setempat, di area parkir Hotel Serena, sebuah hotel mewah di Kota Quetta, Pakistan barat daya. Sebelas orang dilaporkan tewas dan 11 lainnya mengalami luka-luka dalam peristiwa teror tersebut.

Menteri Dalam Negeri Pakistan, Sheikh Rashid Ahmad, mengatakan bahwa saat kejadian Duta Besar China untuk Pakistan, Nong Rong dilaporkan sedang menginap di hotel itu, beruntung saat bom meledak dia sedang tidak ada di sana.

Menteri Dalam Negeri Provinsi Ziaullah Lango mengatakan utusan itu baik-baik saja.


Taliban Pakistan mengaku bertanggung jawab atas pemboman itu.

"Itu adalah serangan bunuh diri di mana pembom bunuh diri kami menggunakan mobilnya yang berisi bahan peledak di hotel," kata seorang juru bicara kelompok militan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) menulis dalam pesan teks kepada seorang wartawan Reuters, seperti dikutip dari AFP, Kamis (22/4).

Hotel yang memiliki keamanan ketat ini terletak di sebelah Konsulat Iran dan gedung parlemen provinsi.

Quetta adalah ibu kota provinsi Balochistan barat daya yang kaya mineral yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan , yang telah lama menjadi tempat pemberontakan tingkat rendah oleh kaum nasionalis lokal, yang menginginkan lebih banyak bagian dalam sumber daya regional.

Provinsi ini adalah rumah bagi pelabuhan laut dalam Gwadar yang baru diperluas yang merupakan kunci dari investasi 65 miliar dolar AS yang direncanakan di koridor ekonomi Belt and Road Initiative China.

Tidak jelas apakah utusan atau anggota delegasinya menjadi sasaran serangan itu, tetapi warga negara China dan kepentingan mereka di wilayah tersebut sebelumnya telah diserang oleh militan Taliban dan pemberontak nasionalis.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya