Berita

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa/Net

Nusantara

Khofifah: Nekat Mudik, Wajib Karantina Mandiri Tanpa Dibiayai Pemerintah

RABU, 21 APRIL 2021 | 22:27 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta agar warga tidak mudik lebaran untuk menekan kasus baru Covid-19.

Khofifah menyebutkan, jika warga nekat mudik maka dia akan dia harus melakukan karantina mandiri tanpa dibiayai oleh pemerintah.

“Mari kita sayangi keluarga, terutama orang tua. Data menunjukkan bahwa 48,3 persen lansia yang terkena Covid-19 berpotensi meninggal dunia,” kata Khofifah, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (21/4).


Dikatakan Khofifah, saat ini di sejumlah negara muncul tren gelombang ketiga Covid-19 karena itu mobilisasi massa perlu ditekan agar kasus baru di Jatim benar-benar melandai dan harus menurun.

“Hal itu terjadi karena masyarakat tidak lagi disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Kita tidak ingin, Indonesia atau Jawa Timur mengalami hal yang seperti itu,” jelasnya

Menurutnya, Polda Jatim telah menggelar Operasi Ketupat Semeru 2021, di mana operasi ini digelar mulai 12 April 2021 selama 14 hari hingga 25 April 2021 dengan tujuan melakukan penyekatan antisipasi masyarakat yang nekat mudik lebaran.

“Untuk antisipasi masyarakat melakukan mudik, Polda Jatim telah melakukan penyekatan di tujuh titik perbatasan,” ujarnya.

Adapun ke 7 titik perbatasan yang akan dilakukan penyekatan yakni, jalur perbatasan provinsi antara Tuban-Rembang, Bojonegoro-Cepu, Ngawi, Mantingan-Sragen, Magetan-Karanganyar, Ponorogo-Wonogiri, Pacitan-Wonogiri, dan Pelabuhan Ketapang-Banyuwangi.  

Untuk diketahui, dalam Instruksi Mendagri 9/2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan mengoptimalkan posko penanganan Covid-19 untuk pengendalian penyebaran Covid-19, di dalamnya ada klausul jika nekat mudik, maka masyarakat akan dikarantina lima kali dan biaya karantina ditanggung sendiri yang menjalani karantina.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya