Berita

Petugas melakukan pemeriksaan di check point penyekatan saat larangan mudik lebaran 2020/Net

Presisi

Polri Jelaskan Alasan Mudik 2021 Dilarang

RABU, 21 APRIL 2021 | 16:37 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Karo Penmas Divisi Humas Polri menyapaikan alasan dilarangnya mudik lebaran tahun 2021 ini baik dimulai dari tanggal yang ditetapkan ataupun sebelum yang ditetapkan oleh pemerintah yakni 6-17 Mei 2021.

Rusdi menegaskan, Polri tidak ingin adanya peningkatan penularan Covid-19 pasca Idul Fitri seperti yang terjadi pada tahun 2020 yang lalu dimana kasusnya naik 93 persen pasca libur lebaran.

"Dilihat sekarang pandemi masih ada, dan belajar dari kasus 2020 ternyata pasca liburan Idul Fitri kenaikan positif daripada Covid-19 itu mencapai 93 persen, tingkat kematian per minggu itu meningkat 63 persen, ini kita belajar dari sana," kata Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/4).


Untuk itu, Rusdi meminta dan mengharapkan penuh kesadaran masyarakat untuk mematuhi Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 terkait dengan pelarangan mudik agar menghindari naiknya angka penularan Covid-19.

Untuk menyatukan persepsi dan cara tindak di lapangan, Polri menjadi tuan rumah untuk menggelar rapat koordinasi lintas sektoral untuk kesiapan menghadapi Idul Fitri 1442H di Rupatama, Mabes Polri,

Rapat koordinasi ini diikuti oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Mendagri Tito Karnavian, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menteri agama Gus Yaqut hingga Kapolda jajaran di daerah.

"Menyamakan langkah-langkah dalam rangka mengantisipasi bagaimana Idul Fitri ini bisa berjalan aman, khidmat dan selamat. Pada sisi lain, juga Mendag di sana membahas masalah kesiapan ketersediaan dan juga masalah harga yang bisa dipertahankan selama ramadhan maupun Idul Fitri," pungkas Rusdi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya