Berita

Presiden China, Xi Jinping/Net

Dunia

Tolak Hegemoni, Xi Jinping: Dunia Harus Dikendalikan Semua Negara, Bukan Satu

SELASA, 20 APRIL 2021 | 17:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Dunia seharusnya adil dan tidak didominasi oleh satu negara, melainkan seluruh negara.

Begitu yang disampaikan oleh Presiden China Xi Jinping ketika menghadiri Forum Boao untuk Asia (BFA) 2021 di Hainan pada Selasa (20/4).

Xi mengatakan sudah saatnya mengakhiri mentalitas Perdang Dingin dan merobohkan "pembangunan tembok pemisah".


Dikutip RT, ia mengatakan, setiap urusan internasional harus ditangani oleh setiap negara  melalui konsultasi, dan masa depan serta takdir dunia harus dikendalikan oleh semua negara.

"Dunia harus adil, tidak sombong. Negara yang besar harus terlihat seperti negara yang besar dan menunjukkan tanggung jawab yang lebih besar," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Xi menepis tudingan bahwa Beijing berusaha untuk mengambil alih tempat Amerika Serikat (AS) sebagai negara adidaya nomor satu di dunia.  

"China tidak akan pernah mencari hegemoni, memperluas, mencari wilayah pengaruh, atau terlibat dalam perlombaan senjata," tegasnya.

Pidato Xi itu bertajuk "Bersama dalam perahu untuk mengatasi kesulitan, takdir, dan menciptakan masa depan yang lebih baik".

Di dalamnya juga terdapat seruan kepada negara-negara di dunia untuk bekerja sama dengan lebih baik, khususnya dalam menangani pandemi Covid-19.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya