Berita

Pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam/Net

Politik

Selain Kangkangi Peternak Lokal, Beli Peternakan Di Belgia Juga Rawan Pencucian Uang

SELASA, 20 APRIL 2021 | 12:32 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Erick Thohir akan dianggap gagal sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) jika jadi membeli peternakan sapi di Belgia. Sebab, Erick gagal membinca perusahaan dalam negeri yang bergerak di bidang peternakan.

Begitu kata pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (20/4)

"Erick bisa dinilai gagal sebagai Menteri BUMN karena tidak dapat membina PT Berdikari (Persero), yang unit usahanya bergerak di bidang peternakan,” tuturnya.


Saiful merasa heran dengan langkah Erick tersebut. Seharusnya, Kementerian BUMN cukup memperkuat PT Berdikari untuk memberdayakan peternak lokal.

“Jadi untuk apalagi berencana beli peternakan sapi di Belgia, selain mengangkangi peternak-peternak lokal kita, juga sangat rentan akan pencucian uang. Apa jangan-jangan Erick memang ingin mematikan BUMN bangsa sendiri,” tanyanya.

Saiful berharap kepada aparat penegak hukum untuk mengawasi dengan seksama terhadap kemungkinan rencana pembelian peternakan sapi di Belgia. Jangan sampai jadi bancakan bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Bisa jadi ada unsur memperkaya diri sendiri maupun korporasi dengan melakukan transaksi di luar negeri. Di dalam negeri saja rentan terjadi korupsi, apalagi di luar negeri," pungkas Saiful. [

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya