Berita

Penyekatan pemudik di pintu Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung saat arus mudik 2020 lalu/Net

Politik

Waspada, Colong Start Mudik Akan Mengancam Pertahanan Kesehatan

SELASA, 20 APRIL 2021 | 11:24 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Masyarakat berpotensi mudik Lebaran lebih cepat untuk menghindari larangan pada 6-17 Mei 2021. Tindakan pemudik colong start tersebut bisa mengancam pertahanan kesehatan.

Begitu yang dikatakan anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo ketika membahas perihal banyaknya warga yang mudik lebih awal lantaran ada aturan menutup arus mudik mulai 6 Mei mendatang, Selasa (20/4).

Politisi PDI Perjuangan itu meminta pemerintah mewaspadai pemudik colong start. Sebab, berdasarkan pengalaman beberapa libur panjang sebelumnya, kasus positif Covid-19 naik signifikan.

"Harus diwaspadai potensi mudik di luar ketentuan resmi, karena akan mengancam pertahanan kesehatan kita. Kasus di India harus menjadi cermin kita bersama," kata Rahmad.

Menurutnya, penderita Covid-19 di India meledak dengan 100 ribu kasus baru per hari. Pemicunya diduga euforia masyarakat yang berlebihan setelah pemerintah berhasil memberikan vaksin kepada masyarakat dalam jumlah cukup besar.

Atas casar itu, Rahmad mengatakan perlu langkah dan antisipasi nyata dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat untuk menghindari peningkatan kasus Covid-19 seperti di India. Salah satu caranya mematuhi larangan mudik.

Rahmad mengingatkan pandemi setiap saat bisa meledak jika masyarakat lengah dan abai terhadap ketentuan pemerintah.

"Bila nekat mudik, perlu langkah tegas dari aparat desa dan petugas keamanan untuk melarang masuk wilayah tujuan. Bila nekat, ya diminta pulang lagi," tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya