Berita

Presiden Prancis Emmanuel Macron/Net

Dunia

Frexit, Mantan Negosiator Brexit Sarankan Prancis Ikuti Jejak Inggris Keluar Dari Uni Eropa

MINGGU, 18 APRIL 2021 | 08:45 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Seorang mantan kepala negosiator Brexit, Michel Barnier menyarankan Prancis untuk mengikuti jejak Inggris keluar dari Uni Eropa.

Dalam konferensi mengenai masa depan Uni Eropa di Touquet pada Jumat (16/4) lalu, Barnier menyoroti keresahan dan kemarahan masyarakat Prancis atas tidak terkendalinya arus migran, serta birokrasi dan kerumitan dari blok tersebut.

Politisi Prancis berusia 60 tahun itu telah banyak berkiprah di panggung Eropa. Pada Desember 2016, Komisi Eropa mengangkat Barnier sebagai negosiator utama dari Uni Eropa untuk Brexit.


"Kami dapat menarik beberapa pelajaran dari Brexit untuk diri kami. Sekarang sudah terlambat  untuk Inggris, tapi tidak untuk kami," ujarnya, seperti dikutip Sputnik.

"Kami dapat  menemukan, tidak hanya di Inggris, tetapi di sini, di Prancis, di wilayah utara dan timur, warga yang menginginkan untuk meninggalkan Uni Eropa," tambahnya.

Lebih lanjut, Barnier menekankan, Uni Eropa memiliki tanggung jawab untuk memahami alasan Inggris pergi. Uni Eropa juga harus bisa mendengarkan kemarahan dan keresahan warga Inggris, sehingga bisa berubah dan meyakinkan negara anggota lainnya untuk bertahan.

Pada 2018, Presiden Emmanuel Macron mengatakan, orang Prancis mungkin akan memilih untuk memisahkan diri dari Uni Eropa jika mereka mengadakan analogi referendum Brexit, yaitu Frexit.

"Anda selalu mengambil risiko ketika Anda memiliki referendum (mirip Brexit), hanya 'ya' dan 'tidak' dalam aspek yang sangat rumit," ujarnya.

Inggris secara resmi menarik diri dari Uni Eropa pada 31 Januari 2020. Setelah itu, Inggris memasuki periode transisi hampir setahun yang diakhiri dengan pihak-pihak yang menandatangani kesepakatan perdagangan pasca-Brexit setelah pembicaraan intensif selama berbulan-bulan dan tenggat waktu yang tertunda.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya