Berita

Pengamat politik Ujang Komarudin/Net

Politik

PKB Sengaja Hembuskan Isu Menteri Inisial M Direshuffle Agar Kadernya Aman

SABTU, 17 APRIL 2021 | 18:20 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Isu reshuffle kabinet jilid II yang dihembuskan PKB terkait bahwa ada Menteri inisial "M" yang bakal direshuffle Presiden Joko Widodo (Jokowi), menuai spekulasi politik.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai isu tersebut bisa saja sengaja dihembuskan oleh PKB untuk menutupi kadernya yang justru masuk dalam list reshuffle kabinet Indonesia Maju.

Sebab, kata Ujang, ada menteri asal PKB di kabinet yang pada kementeriannya terjadi dugaan jual beli jabatan eselon I dan II.


"Bisa saja seperti itu. Lempar batu, sembunyi tangan. Untuk mengamankan menteri-menterinya yang sedang menjadi sorotan dan bermasalah. Lempar isu "M" agar aman," kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (17/4).

Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini, strategi lempar batu sembunyi tangan untuk mengamankan barisan kerap terjadi. Dan saat ini, strategi itu tengah dimainkan oleh PKB.

"Ada strategi untuk menutup hal lain, dengan melempar isu lain," pungkasnya.

Sebelumnya, Politikus PKB Luqman Hakim, menyebut ada menteri di kabinet Indonesia maju inisial M akan direshuffle Jokowi.

"Presiden Jokowi akan me-reshuffle anggota kabinet yang dengan inisial huruf M," kata Luqman Hakim, pada Kamis (15/4) lalu.

Merujuk Menteri inisial M, ada beberapa anggota kabinet yang namanya diawali dengan huruf M. Antara lain; Menko PMK Muhadjir Effendi, Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, hingga Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Dari empat nama tersebut, nama Moeldoko menjadi yang paling banyak dibicarakan. Itu tak lain karena manuver Moeldoko terkait Partai Demokrat.

Nama lain ada Muhadjir Effendi. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah (UMM) Malang itu diisukan bakal di-reshuffle setelah berembus kabar masuknya PAN ke koalisi Jokowi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya