Berita

Tangkapan layar perawat RS Siloam Palembang dianiaya/Net

Nusantara

FSP Farkes Kecam Penganiayaan Perawat Siloam Palembang

SABTU, 17 APRIL 2021 | 13:38 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerjaan Farmasi dan Kesehatan Reformasi (FSP Farkes Reformasi) Idris Idham menyesalkan perbuatan oknum keluarga pasien yang main hakim sendiri melakukan penganiayaan terhadap tenaga kesehatan atau perawat di RS Siloam, Palembang.

Akibat penganiayaan tersebut, perawat yang menjadi korban mengalami memar di perut dan wajah.

"Kejadian penganiayaan ini semestinya tidak perlu terjadi. Kami, manajemen RS  sangat menyesali perbuatan pelaku, karena kami sudah berusaha memberikan pelayanan terbaik untuk pasien yang dirawat," kata Idris dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/4).

Idris menegaskan, tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku tidak dibenarkan dan sangat menyayat hati para tenaga kesehatan yang sudah berjuang dengan segenap hati untuk melayani yang terbaik.

Menurutnya, setiap pekerjaan apapun itu pasti semua ada SOP-nya, apalagi Perawat, dimana mereka menghadapi nyawa manusia, pasti sudah sesuai prosedural dibidangnya.

"Tenaga kesehatan termasuk perawat merupakan pekerjaan mulia, dan mereka itu tugasnya sudah jelas menolong pasien, bukan menyakiti pasien", jelas Idris Idham.

Idris mengingatkan, bahwa tenaga kesehatan (nakes) merupakan garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19. Mereka bekerja tanpa mengenal lelah, dan bahkan selama pandemi ini banyak perawat atau tenaga medis lain dikucilkan oleh masyarakat karena takut tertular, dan bahkan banyak tenaga kesehatan yang tumbang dalam menghadapi virus corona tersebut.

"Akan tetapi mereka masih saja diperlakukan kasar oleh oknum pelaku. Sebenarnya bisa di diskusikan terlebih dahulu, tidak main hakim sendiri dengan memukul atau menendang korban," sesal Idris.



Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya