Berita

Pengamat politik Ujang Komarudin/Net

Politik

Meski PKB Siap Memimpin, Poros Islam Pilpres 2024 Sulit Terwujud

SABTU, 17 APRIL 2021 | 13:16 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rencana pembentukan Poros Islam yang didalamnya partai-partai berbasis Islam seperti PKB, PKS, PPP terus menuai reaksi berbagai kalangan.

Sejauh ini hanya PAN yang menolak dan menyebut Poros Islam untuk Pemilu 2024 kontraproduktif,  

Menurut pengamat politik Ujang Komarudin, rencana pembentukan Poros Islam itu teramat sulit.


Kata Ujang, meskipun PKB sebagai partai Islam yang mendapatkan suara terbanyak siap untuk memimpin poros tersebut jika dibentuk.

"PKB siap. Tapi persoalannya PKS dan PPP siap tidak dipimpin PKB. Ini aja sesuatu yang rumit. PKS juga tak mungkin mau dipimpin PKB," kata Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (17/4).

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menambahkan, jika antar parpol Islam saja sangat sulit untuk berkoalisi, apalagi sampai menentukan capres dan cawapresnya jika poros Islam tersebut terbentuk nantinya.

"Kalau pun terbentuk, figurnya pun masih harus dibicarakan dan dikompromikan. Masih panjang. Belum tahu juga figurnya siapa-siapa saja," demikian Ujang Komarudin.

Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PKB Syaiful Huda, menilai, pernyataan pakar hukum tata negara Refly Harun yang menyatakan pembentukan Poros Islam di Pilpres 2024 sulit terwujud jika tanpa PKB sangat beralasan dan relevan.

Sebab, PKB merupakan partai berbasis Islam yang mendapatkan suara terbanyak alias pemenang partai Islam di Pemilu 2019 lalu.

"Apa yang disampaikan Refly Harun sangat relevan ya menurut kami. Karena apa? Karena PKB kan partai Islam pemenang di Pemilu 2019 lalu," kata Huda.

Huda menambahkan, pada prinsipnya PKB membuka diri, termasuk rencana pembentukan Poros Islam untuk Pilpres 2024 mendatang. Bahkan, PKB siap memimpin koalisi poros Islam tersebut.

"Prinsipnya kita open terkait koalisi poros islam ini, bahkan siap menjadi pemimpin dari partai-partai berbasis masa islam ini," tuturnya.

"Karena PKB memang sebagai partai berbasis masa islam terbesar di Indonesia," demikian Syaiful Huda.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya