Berita

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/Net

Politik

AHY Digadang Jadi Menteri Investasi, Kamhar Lakumani: Partai Demokrat Berkoalisi Dengan Rakyat

JUMAT, 16 APRIL 2021 | 22:17 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Demokrat menilai wajar rilis Pusat Kajian Kebijakan Publik Pemerintah Indonesia (PUSKAPPI) yang menyebut Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) layak menjadi Menteri Investasi.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani, menghargai dan menghormati pandangan PUSKAPPI terkait reshuffle kabinet yang sebetulnya merupakan otoritas dan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.

"Sebagai aspirasi dan wacana yang berkembang tentunya sah-sah saja sebagai ekspresi dan aspirasi dari pihak-pihak yang mewacanakan. Namun sepengetahuan kami Partai Demokrat tidak pernah membahas tentang ini," kata Kamhar kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (16/4).

"Partai Demokrat tetap konsisten untuk senantiasa istikomah berkoalisi dengan rakyat. Mengawal jalannya pemerintahan agar tak mengkhianati rakyat," imbuhnya menegaskan.

Kamhar menyatakan, pihaknya berharap jika reshuffle nanti dilakukan, semangatnya adalah kabinet baru yang akan terbentuk bisa kapabel dan kompeten untuk mengatasi krisis kesehatan dan krisis ekonomi yang masih menerpa Indonesia.

"Jangan gagal fokus. Mengatasi krisis dan melayani rakyat bangsa sendiri yang paling utama untuk diutamakan. Bukan melayani pesan sponsor atau kepentingan cukong," pungkasnya.

Direktur Kajian PUSKAPPI (Pusat Kajian Kebijakan Publik Pemerintah Indonesia) Bobby Darmanto sebelumnya menilai Ketua Umum Partai Demokrat adalah figur yang paling layak menjadi Menteri Investasi ketimbang Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Menurutnya, Partai Demokrat pernah memimpin Indonesia dua periode silam. Melalui kepemimpinan SBY, ekonomi bisa tumbuh hingga enam persen, dan itu adalah angka yang belum pernah dicapai oleh pemerintahan sekarang.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya