Berita

Presiden Joko Widodo dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat, 16 April/Repro

Nusantara

Empat Kali Libur Panjang Tahun 2020 Jadi Pertimbangan Jokowi Buat Larangan Mudik

JUMAT, 16 APRIL 2021 | 19:09 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Keputusan pemeritah melarang masyarakat melakukan mudik Hari Raya Idul Fitri tahun ini, mulai 6 Mei hingga 17 Mei, dijelaskan lebih lanjut oleh Presiden Joko Widodo.

"Ramadan tahun ini adalah Ramadan kedua di tengah pandemi Covid-19, dan kita tetap harus mencegah penyebaran wabah untuk tidak lebih meluas lagi," ujar Jokowi dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (16/4).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, keputusan larangan mudik ini sudah sejak jauh-jauh hari dibahas dan diputusakan pemerintah, serta dipilih melalui berbagai macam pertimbangan yang matang.

"Karena pengalaman tahun lalu terjadi tren kenaikan kasus setelah empat kali libur panjang,"

Jokowi memaparkan, pertimbangan pertama adalah denga melihat data kenaikan kasus Covid-19 usai perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun 2020 yang lalu.

"Terjadi kenaikan kasus harian hingga 93 persen. Dan terjadi tingkat kematian mingguan hingga 66 persen," paparnya.

Kemudian pertimbangan kedua adalah dengan melihat pengalaman usai libur panjang 20 Agustus hingga 23 Agustus 2020. Di mana, terjadi kenaikana kasus Covid hingga 119 persen dan tingkat kematian mingguan meningakat hingga 57 persen.

Adapun pengalaman yang ketiga adala kenaikan kasus Covid pascalibur panjang 28 Oktober hingga 1 November 2020, yang menyebabkan terjadinya kenaikan kasus positif harian hingga 95 persen dan kenaikan kematian mingguan hingga 75 persen.

"Dan terkahir, keempat, terjadi kenaikan saat libur akhir tahun 24 Desember sampai dengan 3 Januari 2021. Mengakibatkan kenaikan jumlah kasus harian 78 persen dan kenaikan tingkat kematian mingguan hingga 46 persen," demikian Jokowi menambahkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya