Berita

Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara iriana/Net

Politik

Iriana Sulit Dapatkan PDIP, Masih Ada Puan Dan Ganjar

JUMAT, 16 APRIL 2021 | 11:26 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Adalah hal yang wajar Ibu Negara Iriana Jokowi digadang-gadang masuk bursa calon presiden 2024. Iriana yang memiliki modal popularitas tentu berdampak pada elektabilitas.

Namun menurut analis politik Iwel Sastra, ini belum bisa dibaca bahwa langkah Iriana untuk maju sebagai capres menjadi mudah.

Istri Presiden Joko Widodo itu masih perlu kerja keras untuk meningkatkan elektabilitas. Selain itu, harus dapat dukungan dari partai politik.

"Jika Iriana ingin maju sebagai capres akan menggunakan kendaraan partai apa? Jika mengharapkan PDIP sangat sulit, karena ada Puan Maharani, kader partai yang juga merupakan putri dari ketum PDIP," ujar Iwel Sastra kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (16/4).

Puan yang saat ini menjabat ketua DPR disebut-sebut akan diusung PDIP sebagai calon wakil presiden mendampingi Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo-Puan.

Tidak hanya Puan, untuk mendapatkan kenderaan PDIP, Iriana juga harus bersaing dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Juga ada Ganjar Pranowo, kader PDIP yang sampai sekarang hasil surveinya bagus dari tingkat keterpilihan," terang Iwel Sastra, yang juga Direktur Mahara Leadership itu.

Namun, semua kembali kapada Iriana, sebagai ibu negara yang berpengalaman mendampingi Presiden Jokowi, apakah ada keinginan untuk maju pada Pilpres 2024 nanti. Jika ada, masih ada waktu untuk meningkat elektabilitas hingga tiga tahun mendatang.

Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) merilis survei terbaru, Rabu (14/4). Temuannya, Iriana Jokowi menjadi capres terkuat kedua dari kalangan perempuan.

Berikut hasil survei LPMM yang digelar pada 26 Maret sampai 8 April 2021: Puan Maharani (20,8 persen); Iriana Jokowi (17,7 persen); Sri Mulyani (15,8 persen); Khofifah Indar Parawansa (14,6 persen); Tri Rismaharini (11,8 persen); dan Grace Natalie (5,2 persen).

Dari 2 ribu responden yang diwawancarai melalui sambungan telepon, sebanyak 14,1 persen tidak memilih.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya