Berita

Prananda dan Puan dinilai punya kematangan politik untuk menggantikan Megawati sebagai Ketum PDIP/Net

Politik

Prananda, Puan, Dan Pratama Punya Sejarah Juga Kematangan Politik Untuk Gantikan Megawati

JUMAT, 16 APRIL 2021 | 11:00 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Memiliki sejarah dan kematangan politik adalah dua syarat utama menjadi calon Ketua Umum PDI Perjuangan menggantikan Megawati Soekarnoputri.

Selain itu, nilai utama pemikiran Bung Karno juga harus bisa diinternalisasi oleh calon pengganti Megawati.

Begitu yang dikatakan wartawan senior Kompas sekaligus pemerhati situasi politik internal PDI Perjuangan Yophiandi ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL perihal regenerasi di PDIP, Jumat (16/4).

"Karena itu, siapapun yang dipilih Megawati akhirnya, baik Puan, Prananda, maupun Pratama, bakal siap dalam dua hal tersebut. Yakni, pertama, kesejarahan melalui peristiwa-peristiwa politik yang menentukan. Sehingga menghasilkan kematangan berpolitik,” papar Yophiandi.

Dan Yophiandi melihat Prananda, Puan, dan Pratama punya dua syarat tersebut, dalam intensitas yang bervariasi.  

"Kematangan berpolitik ini penting untuk tetap menjaga soliditas dan peran PDIP dalam kepemimpinan politik nasional,” imbuhnya.

Yophiandi menambahkan, internalisasi nilai utama atau core values PDIP dari pemikiran Bung Karno harus bisa diimplementasikan dalam kehidupan praktis atau praktik politik nasional.

"Di tingkat daerah, implementasi regenerasi secara bertahap ini juga dilakukan PDI Perjuangan. Misalnya dengan kepala-kepala daerah yang masih muda. Seperti dulu ada Mardani, sekarang Bupati Trenggalek Muhammad Arifin, Bupati Darmasraya Sutan Riska, juga Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya