Berita

Firli Bahuri saat memberikan kuliah umum di Universitas Sriwijaya/Ist

Politik

Di Unsri, Ketua KPK Firli Bahuri Bekali Civitas Akademika Soal Integritas

KAMIS, 15 APRIL 2021 | 18:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Perguruan tinggi didorong ikut berperan aktif dalam mengembangkan integritas di lingkungan kampus.

Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri saat memberikan kuliah umum di Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (15/4).

"Kenapa KPK sekarang mengedepankan 3 pendekatan pendidikan, pencegahan, dan penindakan? Salah satunya KPK ingin mencerdaskan seluruh elemen masyarakat agar tidak ingin melakukan korupsi. KPK sadar memberantas korupsi tidak bisa dilakukan sendirian," ujar Firli.

Firli pun membeberkan empat tantangan yang akan dihadapi pemuda di masa depan, yaitu korupsi, narkotika, terorisme, dan bencana alam maupun bencana non-alam. Untuk itu, Firli mengajak mahasiswa dan segenap civitas akademika yang hadir mempersiapkan diri mulai dari sekarang.

Dari catatan KPK, terdapat 951 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dan 6.297 program studi yang sudah mengimplementasikan pendidikan antikorupsi pada jenjang pendidikan tinggi. Data ini merujuk pada kegiatan monitoring evaluasi KPK tahun 2020.

Firli memastikan akan terus mendorong peran aktif perguruan tinggi dalam mengembangkan integritas di lingkungan kampus. Salah satunya dengan implementasi pendidikan antikorupsi sebagai mata kuliah dan membangun tata kelola perguruan tinggi yang antikorupsi.

"Kenapa orang melakukan korupsi? Salah satunya karena rendahnya integritas. Karena korupsi dapat muncul saat kesempatan bertemu dengan kekuasaan ditambah dengan rendahnya integritas," pungkas Firli.

Sementara itu, Rektor Unsri, Prof. Anis Saggaf dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Ketua KPK dan memberikan dukungan penuh terhadap program pendidikan antikorupsi oleh KPK.

"Diharapkan dalam 4 tahun masa pendidikan di Unsri, semua mahasiswa sudah dibekali pendidikan antikorupsi sehingga pada saat memegang amanah jabatan nanti tidak mudah terpengaruh," kata Prof Anis.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya