Berita

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh/Net

Politik

Pimpinan Komisi IX: Kalau Vaksin Nusantara Politis, Tidak Perlu Saya Bahayakan Diri Sendiri

KAMIS, 15 APRIL 2021 | 18:55 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) memandang adanya politisasi Vaksin Nusantara yang dilakukan oleh DPR RI terutama Komisi IX.

Pasalnya, kata peneliti Formappi Lucius Karus, melihat DPR RI gencar melakukan kampanya vaksin Nusantara padahal BPOM belum mengeluarkan izin uji klinis tahap II.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh menyampaikan, jika ada politisasi Vaksin Nusantara seperti yang dituduhkan, maka anggota DPR RI tidak perlu membahayakan diri dengan bersedia diambil sampel untuk vaksinasi.

"Jadi saya pikir kalau soal politisasi, kalau mau ngomong tidak perlu saya membahayakan diri saya sendiri dong, dengan menjadi quote and quote soal percobaan vaksin ini,” tegas Nihayatul dalam acara diskusi virtual Tanya Jawab Cak Ulung bertemakan "Apa Kabar Vaksin Nusantara?", Kamis (15/4).

Politisi dari PKB ini mengatakan, bahwa Vaksin Nusantara ini masih dalam uji klinis tahap II dan masih dalam proses penelitian di RSPAD.
Nihayatul tartarik untuk menjadi relawan Vaksin Nusantara, semata-mata untuk mendukung perkembangan vaksin dalam negeri.

"Saya sebenarnya ingin menjelaskan kepada masyarakat bahwa sayapun secara pribadi sebagai anggota DPR, saya pun mau dijadikan untuk melakukan fase penelitian ini. Jadi Vaksin Nusantara kalau mau ngomong belum beredar luas, kan ini masih pada fase penelitian,” katanya.

"Saya ingin menunjukkan kepadan masyarakat sebagai support saya kepada Vaksin Nusantara ini dengan saya mau terlibat juga dalam fase penelitian ini. Kalau soal politis, pasti semua ini kan ada sisi politisnya,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya