Berita

Prabowo Subianto dan Puan Maharani/Repro

Publika

Probowo-Puan, Capres-Cawapres 2024?

KAMIS, 15 APRIL 2021 | 13:10 WIB

PRABOWO Subianto nyapres lagi, itu hampir pasti. Gerindra enggak akan beri tiket kepada selain Prabowo. Bagi Gerindra, Prabowo menjadi faktor utama elektoral partai. Dengan posisi Prabowo sebagai capres, efek elektabilitas ke Gerindra sangat besar.

Soal menang kalah, itu pertimbangan lain. Elektabilitas Prabowo juga tidak buruk. Artinya, Prabowo memenuhi instrumen elektoral ketika didorong maju ke Pilpres 2024.

Suara Gerindra 12,57 persen. Tentu tak cukup maju sendirian. Sebab, presidential threshold 20 persen. Mesti menggandeng partai lain. Yang paling mungkin digandeng Gerindra adalah PDIP.


PDIP punya suara 19,33 persen. Gabungan Gerindra-PDIP 31,90 persen. Lebih dari cukup untuk mengusung capres-cawapres di 2024.

Siapa calon dari PDIP? Puan Maharani. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, kecil kemungkinan akan melepas dukungan selain kepada Puan Maharani. Secara pengalaman, Puan memenuhi syarat. Pernah jadi Menko PMK dan sekarang menjadi Ketua DPR.

Soal elektabilitas, tampaknya Puan Maharani belum digarap secara serius. Saat ini, Ganjar Pranowo lebih populer. Ini lantaran, Ganjar rajin  melakukan self branding. Kabarnya, tim media Ganjar sangat efektif kerjanya.

Sederhana membacanya, jika ada kepala daerah, siapapun itu, di luar ibukota, tanpa kerja dan prestasi spektakuler, tapi popularitas tinggi, patut diduga adanya tim media yang bekerja efektif.

Ada baiknya, anda tidak hanya baca survei yang di-publish. Cari akses untuk membaca juga survei yang tidak di-publish. Anda akan paham bagaimana permainan tim media.

Beda dengan kepala daerah di ibukota, apapun yang dilakukan, media meliputnya. Ibukota jadi pusaran media.

Anies Baswedan terpopuler di antaranya karena menjadi kepala daerah di ibukota. Selain faktor prestasi yang diperoleh melalui berbagai penghargaan, baik nasional maupun internasional.

Anies memenuhi syarat logis untuk populer dan tertinggi elektabilitasnya di antara kepala daerah yang lain.

Kembali soal Ganjar, apakah Ganjar akan mampu menyalip Puan Maharani? Secara elektoral, mungkin. Tapi, tak mudah bagi Ganjar Pranowo untuk menggeser posisi Puan Maharani.

Di usia senja, Megawati pasti ingin melihat anaknya berada di puncak karier terbaiknya. Dan itu adalah wakil presiden, lalu presiden.

Yang paling realistis bagi Megawati adalah memasangkan Puan Maharani dengan Prabowo. Formasinya: Prabowo-Puan.

Prabowo tetap jadi capres mengingat, pertama, elektoral Prabowo lebih tinggi. Kedua, Prabowo itu senior yang sudah dua kali nyapres. Ketiga, ini mungkin bagian dari upaya Megawati memenuhi janjinya di Batu Tulis yang sempat tertunda, bahwa Prabowo giliran jadi capres atas dukungan PDIP.

Sementara Ganjar? Jika elektabilitasnya membaik, Gubernur Jawa Tengah ini bisa nyeberang ke kubu lain. Artinya? Keluar dari PDIP. Misalnya, jadi cawapresnya Anies Baswedan.

Untuk ini, Ganjar mesti bersaing dengan tokoh-tokoh lain seperti Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Airlangga Hartarto, Tito Karnavian, Muhaimin Iskandar, Khofifah, Moeldoko, Agus Harmukti Yudhoyono (AHY), bahkan Budi Gunawan yang potensial dan juga berpeluang.

Bagaimana jika Prabowo urung maju, dan mendorong Anies Baswedan sebagai capres yang didukung Jokowi dan PKS? Apakah ini akan jadi pintu rekonsiliasi bangsa?

Jika ini terjadi, maka akan mengubah semua peta politik selama ini.

Tony Rosyid

Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya