Berita

Ibu Negara Iriana bersama suami Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Punya Elektabilitas 17,7 Persen, Relawan: Sah-sah Saja Iriana Lanjutkan Kepemimpinan Jokowi

KAMIS, 15 APRIL 2021 | 12:16 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Relawan Jokowi Mania (Joman) belum terlalu yakin dengan temuan survei yang merilis Ibu Negara Iriana Jokowi memiliki elektabilitas 17,7 persen, sebagai calon presiden 2024 terkuat kedua dari kalangan perempuan.

"Kadang-kadang antara mendukung dan menjeruskan beda tipis. Harus hati-hati," ujar Ketua Relawan Joman, Immanuel Ebenezer kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/4).

Namun demikian, jelas Noel sapaan akrab Immanuel Ebenezer, sah-sah saja Iriana melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.

"Dari segi rasionalitas sah-sah saja," terang Noel.

Jokowi sudah dua periode, maka tidak bisa mencalonkan lagi. Dan kalau Iriana mencalonkan diri, itu mengukuti demokrasi plus tidak ada konstitusi yang dilanggar.

"Ditambah, Ibu Iriana adalah orang terdekat Pak Jokowi, dia sangat paham kerja suaminya," imbuh Noel.

Jelas Noel, ini juga bisa dilihat sebagai peluang mengawal Nawacita Jokowi. Jangan sampai Nawacita hanya omong osong. Pernah terjadi tapi tidak bisa dirasakan.

"Nawacita harus benar-benar jadi catatan sejarah yang bisa dirasakan. Makanya harus dikawal," imbuhnya.

Intinya, selama masih sesuai dengan mekanisme demokrasi dan tidak melanggar konstitusi, siapa saja anak bangsa bisa mencalonkan diri.

"Presiden itu pilihan rakyat, bukan pilihan Pak Jokowi. Kan tidak bisa Pak Jokowi menunjuk istrinya," demikian Immanuel Ebenezer.

Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) merilis survei terbaru, Rabu (14/4). Ibu Negara Iriana Jokowi menjadi capres terkuat kedua dari kalangan perempuan.

Berikut hasil survei LPMM yang digelar pada 26 Maret sampai 8 April 2021:

1. Puan Maharani (20,8 persen)
2. Iriana Jokowi (17,7 persen)
3. Sri Mulyani (15,8 persen)
4. Khofifah Indar Parawansa (14,6 persen)
5. Tri Rismaharini (11,8 persen)
6. Grace Natalie (5,2 persen).

Dari 2 ribu responden yang diwawancarai melalui sambungan telepon, sebanyak 14,1 persen tidak memilih.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya