Berita

Menteri Kabinet Kerja II/Net

Politik

Mendikbud, Menteri ATR/BPN Dan Mendag Harus Direshuffle, Begini Alasannya

KAMIS, 15 APRIL 2021 | 11:28 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Direktur Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul berpandangan, jika dalam waktu dekat Presiden Joko Widodo kocok ulang alias reshuffle kabinetnya maka setidaknya tiga menteri sangat layak untuk diganti.

"Jika menteri ini tidak direshuffle akan menjadi beban politik Jokowi karna terancam tak bisa mencapai target yang diberikan," kata Adib kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (15/4).

Yang pertama Presiden Jokowi wajib untuk mereshuffle ialah Mendikbud Nadiem Makarim. Adib melihat, Nadiem gagal menjalankan inovasi terkait pembelajaran saat pandemi. Disatu sisi Nadiem juga gagal mengorganisir gerbong besar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Yang dampaknya, terancam satu generasi hilang tanpa kompetensi," kata Adib.

Lalu Mentri ATR/BPN Sofyan Djalil yang tak menunjukan progres penyelesaian persoalan yang terkait dengan sengketa pertanahan hingga akhirnya ramai mafia tanah saat ini. Adib memberi contoh, di sengketa di wilayah Pantura Tangerang, dimana nomor induk bidang tanah (NIB) bisa berganti ke orang lain yang pemilik tanah sama sekali tidak mengetahui.

"Sedangkan proses bergantinya NIB kan harus ada Akta jual beli, tanah diukur, ada bayar BPHTB. Ini kan sistematis dan masif, bahwa mafia tanah bersekongkol dengan oknum birokrasi dan pegawai BPN setempat. Ini yg dirasakan publik. Makanya jokowi terancam tak jadi Bapak Reformasi agraria, kalau mafia tanah tak bisa diselesaikan," ungkap Adib.

Lalu Menteri Perdagangan atau Mendag Muhammad Luthfi, yang tetap ngotot melakukan impor beras. Hal ini tentunya menjadi pertanyaan keberpihakan menteri tersebut kepada rakyat.

"Ini sama saja Mendag berpihak kepada cukong importir," pungkas Adib.


Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Banjir Lahar Dingin Semeru Bikin 9 Kecamatan Terdampak

Sabtu, 20 April 2024 | 09:55

Huawei Rilis Smartphone Flagship Pura 70, Dibanderol Mulai Rp12 Jutaan

Sabtu, 20 April 2024 | 09:41

Liga Muslim Dunia Akui Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:36

3 Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru

Sabtu, 20 April 2024 | 09:21

BSJ Pecahkan Rekor MURI Pagelaran Tari dengan Penari Berkebangsaan Terbanyak di HUT ke-50

Sabtu, 20 April 2024 | 09:10

Belajar dari Brasil, Otorita IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Ibu Kota dengan Kota Brasilia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56

Vellfire dan Lexus Harvey Moeis Dikandangin Kejagung

Sabtu, 20 April 2024 | 08:52

Bertemu Airlangga, Tony Blair Siap Bantu Tumbuhkan Ekonomi Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 08:25

Kemendag Siapkan Langkah Strategis Tingkatkan Indeks Keberdayaan Konsumen

Sabtu, 20 April 2024 | 08:19

Australia Investasi Rp10 Triliun untuk Dukung Transisi Net Zero di Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 | 07:58

Selengkapnya