Berita

George Floyd/Net

Dunia

Kontroversi Penyebab Kematian George Floyd, Kehabisan Oksigen Hingga Penyakit Jantung

KAMIS, 15 APRIL 2021 | 10:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Penyebab kematian George Floyd menjadi perhatian di Amerika Serikat (AS) karena kasusnya yang menggemparkan hingga memicu kampanye Black Lives Matter pada tahun lalu.

Floyd merupakan seorang pria kulit hitam yang meninggal dunia pada 25 Mei 2020 di Minneapolis, Minnesota. Ia meninggal usai ditangkap polisi kulit putih Derek Chauvin yang menjepit leher Floyd dengan lututnya.

Berbagai spekulasi muncul bahwa Floyd meninggal dunia karena kesulitan bernapas. Lantaran terdengar erangan Floyd yang tidak digubris oleh Chauvin selama 9,5 menit.


Akibatnya insiden tersebut memunculkan aksi protes melawan kekerasan oleh polisi dan rasisme struktural dalam tubuh kepolisian ketika menghadapi orang kulit hitam.

Namun dalam persidangan Chauvin pada Rabu (14/4), seorang ahli patologi forensik bersaksi untuk pembelaan dan menyebut Floyd meninggal karena penyakit jantung, bukan kekurangan oksigen.

Mantan kepala pemeriksa medis Maryland, Dr David Fowler mengatakan, fentanil dan metamfetamin dalam tubuh Floyd, serta kemungkinan keracunan karbon monoksida dari knalpot  mobil merupakan faktor penyebab kematian terakhir dari pria 46  tahun itu.

"Semua itu digabungkan sehingga menyebabkan kematian Bapak Floyd," ujarnya, seperti dikutip Associated Press.

Menurut Fowler, kematian Floyd bukan pembunuhan, melainkan "tidak ditentukan". Ia menyebut, penyebab kematian Floyd memiliki terlalu banyak faktor yang saling bertentangan, beberapa di antaranya dapat dinyatakan sebagai pembunuhan, dan beberapa dianggap tidak sengaja.

Namun beberapa faktor potensial dari kematian Floyd menurut Fowler adalah arteri Floyd menyempit, jantungnya membesar, tekanan darahnya tinggi, penggunaan obat-obatan, stres karena pengekangan, knalpot kendaraan, hingga tumor.

Fowler mengatakan, semua faktor itu bisa bertindak bersamaan hingga menyebabkan jantung Floyd bekerja lebih keras, menderita aritmia atau ritme abnormal, hingga tiba-tiba berhenti.

Di sisi lain, Jaksa Jerry Blackwell meluncurkan pemeriksaan silang, menyerang temuan Fowler. Dia membuat Fowler mengakui bahwa bahkan seseorang yang meninggal karena kekurangan oksigen akhirnya meninggal karena aritmia.

Dia juga membuat Fowler mengakui bahwa dia tidak memperhitungkan bobot perlengkapan Chauvin saat dia menganalisis tekanan pada tubuh Floyd.

Blackwell juga mencatat bahwa mobil polisi adalah hibrida gas-listrik dan Fowler tidak memiliki data tentang berapa banyak karbon monoksida yang sebenarnya dilepaskan.

"Dan jika seseorang meninggal karena oksigen yang rendah, orang itu juga pada akhirnya akan meninggal karena aritmia yang fatal, bukan?” tanya Blackwell.

“Benar. Setiap dari kita di ruangan ini akan mengalami aritmia yang fatal pada suatu saat," jawabnya.

Fowler selanjutnya setuju bahwa Floyd seharusnya diberi perhatian segera ketika dia mengalami serangan jantung karena masih ada kesempatan untuk menyelamatkannya pada saat itu.

Sejumlah ahli medis yang dipanggil oleh jaksa penuntut mengatakan Floyd meninggal karena kekurangan oksigen ketika pernapasannya tersumbat oleh cara dia ditahan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya