Berita

Walikota Bandarlampung. Eva Dwiana/RMOLLampung

Nusantara

Mulai 6 Mei, Pendatang Di Bandarlampung Harus Jalani Rapid Test Antigen Secara Acak

KAMIS, 15 APRIL 2021 | 10:19 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemerintah Kota Bandarlampung telah menyiapkan 1.000 rapid test antigen kit di pintu masuk kota. Rapid test antigen bagi pendatang ini diberikan secara gratis.

"Rapid test antigen gratis, 1.000 untuk awal. Kita ada 3 titik rapid test antigen yaitu Rajabasa, Kemiling, dan Panjang," kata Walikota Eva Dwiana usai sidak di Chandra Tanjungkarang, Rabu (14/4).

Namun demikian, tidak semua pendatang yang masuk Kota Bandarlampung akan dirapid tes, karena jumlahnya yang terbatas.  


"Nanti akan kita acak, tidak semua dirapid test antigen," ujarnya, dikutip Kantor Berita RMOLLampung.

Lebih jauh, Kepala Dinas Kesehatan, Edwin Rusli menjelaskan, rapid test antigen akan dilakukan terhadap pendatang bersuhu tubuh tinggi dan terlihat lemas.

"Kan itu cuma 1.000, jadi kalau semua yang masuk Bandarlampung tidak akan cukup. Nah, itu akan diambil acak, misalnya di dalam mobil itu siapa yang paling tinggi suhu tubuh atau dia kelihatan lemes maka akan dipilih," jelasnya.

Menurutnya, pelaksanaan rapid test antigen tersebut dilakukan pada 6 Mei mendatang dan dan diperkirakan akan berlangsung selama seminggu.

"Harapannya semua masyarakat yang masuk ke Kota Bandarlampung dalam keadaan sehat. Jadi jangan lagi membuat klaster baru yang datang itu," ujarnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya