Berita

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo/Ist

Politik

Politisi PDIP Ini Yakin, Jokowi Reshuffle Kabinet Bukan Karena Anak Buahnya Tak Becus Kerja

RABU, 14 APRIL 2021 | 22:27 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kabar rencana perombakan Kabinet Indonesia Maju yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo diyakini tak berkaitan dengan kinerja minor para menteri.

Menurut politisi PDIP, Andreas Hugo Pareira, bila reshuffle benar terjadi, maka alasannya lebih pada perubahan komposisi kabinet, yakni adanya penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek, serta pembentukan Kementerian Investasi.

“Sehingga tetap ada 34 Kementerian,” kata Andreas kepada wartawan, Rabu (14/4).

Untuk Kemenristek, kata Andreas, penerapannya diduga akan dikoordinasikan di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang merupakan lembaga negara setingkat kementerian.

“Sama seperti BKPM, BNPB, atau BKN, sementara riset pendidikan oleh Perguruan Tinggi ada di bawah koordinasi Kemendikbud (mungkin bisa dibentuk satu Dirjen yang khusus mengurus riset pendidikan),” ujarnya.

Oleh sebab itu, anggota Komisi X DPR RI ini menyimpulkan, adanya reshuffle kabinet bukan disebabkan kinerja menteri yang tidak kompeten.

"Sehingga sebenarnya reshuffle ini tidak ada kaitan dengan kinerja menteri, apalagi Mendikbud. Justru Mendikbud akan diberi tanggung jawab tambahan yaitu mengoordinasi riset pendidikan," imbuhnya.

Pihaknya menambahkan, selama ini kinerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim bagus dan telah mempersiapkan terobosan di dunia pendidikan.

"Sebagai anggota Komisi X, saya melihat selama ini kinerja Nadiem Makarim bagus-bagus saja, bahkan Nadiem sedang mempersiapkan terobosan dalam dunia pendidikan dengan merdeka belajar, kampus merdeka, dan peningkatan status guru-guru honorer. Saya tidak melihat urgensi dan relevansi untuk me-reshuffle Nadiem,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya