Warga yang terpaksa mengungsi akibat gas beracun dari operasional PT Medco di Aceh Timur/Ist
Sedikitnya 302 orang warga Aceh Timur harus mengungsi akibat kemunculan gas beracun dari kegiatan flaring gas sumur AS-11 milik PT Medco. Mereka diungsikan di Kantor Camat Banda Alam, Aceh Timur.
“Korban terdampak itu, dusun Buket Mamplam 170 orang, dusun Buket Panyang 122 orang, dan dusun Snb Tuha 10 jiwa,†tutur Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Aceh, Ilyas, Rabu (12/4).
Ilyas mengatakan, gas beracun tersebut berasal dari kegiatan flaring gas sumur AS-11 PT Medco yang sedang dalam proses perawatan.
Bau gas yang sangat menyengat membuat sejumlah masyarakat mengalami sesak, pusing, mual, dan muntah-muntah.
Akibat dari kejadian itu, lanjut Ilyas, belum ada dampak material. Sebagian warga yang sudah terinfeksi racun dirujuk ke pukesmas terdekat dan satu orang (UA) dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin Banda Aceh.
“Sembilan orang dilakukan perawatan diinfus di Puskesmas Keude Geurubak, 12 orang dirujuk ke RSUD dr Zubir Mahmud, dua orang pasien PAPS dari RSUD dr Zubir Mahmud (Idris Ismail dan Hasanah) pulang atas permintaan sendiri karena menemani Uska Anggraini yang dirujuk ke RSUD Zainal Abidin Banda Aceh,†terang Ilyas, dikutip
Kantor Berita RMOLAceh.
Kemudian, 2 orang masih dirawat di Graha Bunda, dan 8 orang sedang dalam observasi yang berada di lokasi pengungsian Kantor Camat Banda Alam.
Badan Penanggulan Bencana Aceh sudah menyerahkan 100 selimut dan satu tenda bagi pengungsi. Diharapkan, dengan sejumlah bantuan yang diberikan dapat membantu korban dari semburan gas beracun yang dikeluarkan dari flaring gas PT Medco.