Berita

Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson/Net

Dunia

Muncul Kasus Pembekuan Darah Mirip AstraZeneca, AS Setop Penggunaan Vaksin Johnson & Johnson

RABU, 14 APRIL 2021 | 08:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Munculnya kasus pembekuan darah usai disuntik vaksin Covid-19 Johnson & Johnson di Amerika Serikat (AS) memicu kekhawatiraan baru.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS pada Selasa (13/4) merekomendasikan untuk menghentikan penggunaan vaksin Johnson & Johnson untuk beberapa hari.

Pejabat badan tersebut, Janet Woodcock mengatakan, penangguhan dilakukan agar otoritas dapat  memberikan informasi kepada penyedia layanan kesehatan terkait cara mendiagnosis maupun mengobati kemunculan kasus tersebut.

Sebelumnya, enam wanita di bawah 50 tahun mengalami pembekuan darah langka usai mendapatkan suntikan vaksin. Kasus yang sangat  mirip dengan pembekuan darah usai suntikan AstraZeneca di Eropa.

Awal bulan ini, regulator Eropa mengumumkan menemukan kemungkinan hubungan antara  vaksin AstraZeneca dengan kasus pembekuan darah.

Pejabat FDA, Peter Marks mengatakan tidak ada kasus pembekuan darah serupa yang dilaporkan di antara penerima vaksin Moderna atau Pfizer-BioNTech, yang menggunakan teknologi berbeda.

Menurut pakar di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins, Dr Amesh Adalja, risiko yang ditimbulkan oleh vaksin Johnson & Johnson sangat  rendah.  

"Bahkan jika secara kausal dikaitkan dengan vaksin: 6 kasus dengan sekitar 7 juta dosis, bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan," ujarnya, seperti dikutip Reuters.

Ia juga menyatakan kekhawatirannya jika keputusan untuk menunda penggunaan vaksin justru akan meningkatkan keraguan masyarakat untuk divaksinasi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya