Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Soal Larangan Mudik, Ganjar Pastikan 35 Kota/Kabupaten Di Jateng Satu Kata

SELASA, 13 APRIL 2021 | 12:22 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Larangan mudik pada Idul Fitri tahun ini seperti yang diputuskan pemerintah butuh sosialisasi yang gencar ke masyarakat.

Mengantisipasi masyarakat yang akan nekat mudik, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memastikan 35 kota/kabupaten di wilayahnya kompak soal larangan mudik ini.

"Sekarang kita harus seragam, kalau enggak ini bahaya sekali nanti. Kita hari ini sudah kita putuskan, kita akan seragam. Justru yang diperlukan sekarang adalah sosialisasi," kata Ganjar, Selasa (13/4), dikutip Kantor Berita RMOLJateng.  


Terkait sosialisasi ini, Ganjar juga meminta kepada paguyuban warga Jateng di perantauan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh anggotanya terkait mudik.

Menurutnya, mudik bisa tetap dilakukan asalkan tidak mengambil waktu yang sama saat libur lebaran.  

Selain itu, Ganjar juga meminta kepada tokoh agama untuk mensosialisasikan terkait keputusan dari Kementerian Agama tentang penyelenggaraan ibadah Ramadhan di tengah Covid-19.

Sehingga, tempat shalat serta proses pelaksanaan ibadah dapat berjalan dengan baik.  

Ganjar berharap masyarakat tidak lengah meski situasi Covid-19 saat ini sedang menurun. Sehingga, pilihan pelarangan dan pengendalian jadi keputusan terbaik saat musim mudik lebaran 2021.  

Adapun patroli pelarangan mudik di Jateng akan dimulai pada 1 Mei mendatang. Rinciannya, mulai 1-5 Mei adalah sosialisasi pelarangan.  
Kemudian pada 6-17 Mei larangan mudik sesuai instruksi pemerintah pusat. Secara umum, disampaikan Ganjar dalam rapat, patroli pelarangan mudik akan dimulai sejak tanggal 1 hingga 21 Mei 2021.

"Itu nanti yang pengendaliannya, karena nanti yang nrobos-nrobos itu ada, maka pasti akan dibalikin dan pilihan keduanya pasti akan diisolasi," tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya