Berita

Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dalam acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Propam Polri 2021 di Gedung Rupatama Mabes Polri, Selasa (13/4)/Net

Presisi

Tekan Jumlah Pelanggaran, Propam Polri Terapkan Transformasi Pengawasan

SELASA, 13 APRIL 2021 | 11:28 WIB | LAPORAN: MEGA SIMARMATA

Divisi Propam Polri menerapkan transformasi pengawasan untuk menekan dan mencegah tingkat pelanggaran anggota Polri di lapangan, yang selama dua tahun terakhir masih tinggi jumlahnya.

"Dalam rangka menekan dan mencegah pelanggaran anggota baik secara kualitas maupun kuantitas serta menjabarkan secara teknis program prioritas Bapak Kapolri, yaitu transformasi pengawasan," kata Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Pol Ferdy Sambo dalam acara Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Propam Polri 2021 di Gedung Rupatama Mabes Polri, Selasa (13/4).

Sambo mengungkapkan, jumlah pelanggaran anggota Polri di lapangan masih tinggi terlebih pada awal tahun 2021 dan tahun-tahun sebelumnya, baik secara kualitas maupun kuantitas.

Masih tingginya jumlah pelanggaran anggota Polri, Mantan Dirtipidum Bareskrim Polri inipun meminta maaf kepada Kapolri dalam Rakernis Propam tahun anggaran 2021 tersebut.

"Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf kepada Bapak Kapolri terhadap pelaksanaan tugas yang belum maksimal dari Div Propam Polri dan jajaran sehingga terjadi peningkatan secara kualitas dan kuantitas dalam pelaksanaan kegiatan pelanggaran anggota di lapangan," kata Sambo.

Dalam paparannya, Sambo mengungkapkan, jumlah pelanggaran disiplin pada tahun 2018 sebanyak 2.417 pelanggaran, tahun 2019 meningkat 3,6 persen menjadi 2.503 pelanggaran.

Tahun 2020 terjadi peningkatan signifikan sebesar 32 persen atau 3.304 pelanggaran. Sedangkan triwulan pertama 2021 jumlah pelanggaran disiplin sebanyak 536 pelanggaran.

Untuk pelanggaran Kode Etik Profesi Polri (KEPP) tahun 2018 tercatat sebanyak 1.203 pelanggaran, tahun 2019 terjadi penurunan 19 persen, yakni 1.021 pelanggaran.

Memasuki tahun 2020 pelanggaran justru meningkat drastis 103,8 persen atau sebanyak 2.081 pelanggaran. Dan pada triwulan pertama 2021, tercatat 279 pelanggaran.

Sedangkan pelanggaran pidana tahun 2018 sebanyak 1.036 pelanggaran, tahun 2019 menurun 39,4 persen atau 627 pelanggaran. Justru pada tahun 2020 jumlah pelanggaran meningkat tajam 53,3 persen atau 1.024 pelanggaran, dan tahun 2021 ini tercatat sudah ada 147 pelanggaran.

Sambo menyebutkan, Rakernis yang tengah dilaksanakan oleh pihaknya bertajuk "Optimalisasi peran Propam dalam rangka mewujudkan Polri yang Presisi" sebagai salah satu upaya transformasi pengawasan sebagaimana tertuang dalam Program Prioritas Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo.

Selain itu, lanjut Sambo, pihaknya juga melakukan upaya lain untuk meneliti penyebab meningkatkan jumlah pelanggaran anggota Polri di lapangan.

"Yang tak kalah penting adalah bisa menciptakan formula yang tepat untuk mencegah dan melakukan mitigasi pelanggaran yang dilakukan anggota Polri," kata Sambo.

Rakernis Div Propam Polri dihadiri Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) dan Badan Pertahanan Nasional (BPN) Syofyan Djalil.

Rakernis tahun ini dihadiri oleh 68 personel yang hadir langsung di Rupatama Mabes Polri, dan secara telekonferensi dihadiri oleh 5.920 Kepala Subdit di masing-masing Polda, Kasi Propam Polres dan Polsek.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya