Berita

CFO Huawei, Meng Wanzhou/Net

Dunia

HSBC Serahkan Dokumen Kasus Meng Wanzhou Pada Huawei

SELASA, 13 APRIL 2021 | 10:21 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Hong Kong and Shanghai Banking Corporation (HSBC) telah sepakat untuk memberikan dokumen kasus Meng Wanzhou kepada Huawei.

Dokumen yang dimaksud merupakan sebuah berkas yang sebelumnya telah diberikan HSBC kepada Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS).

Pemberian dokumen itu merupakan penyelesaian dari proses pengadilan selama bebulan-bulan di Hong Kong dan London.

Dalam sebuah pernyataan kepada Associated Press pada Senin (12/4), Huawei mengatakan pihaknya dan HSBC telah sepakat untuk mengikuti putusan pengadilan di Hong Kong.

Sementara dalam sebuah pernyataan kepada Financial Times, HSBC mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan Huawei dan Meng untuk menyelesaikan proses hukum di Hong Kong terkait permintaan dokumen mereka.

Namun, masih ada beberapa dokumen lainnya yang dicari oleh Huawei. Salah satunya catatan yang menunjukkan bahwa HSBC tahu Skycom adalah anak perusahaan Huawei, dan dokumen internal sejak 2012 yang menunjukkan bagaimana bank mengevaluasi risiko berbisnis dengan Huawei meskipun ada sanksi internasional terhadap Iran.

Menurut Financial Times, HSBC menyelesaikan transaksi senilai lebih dari 100 juta dolar AS terkait dengan Skycom melalui AS antara tahun 2010 dan 2014, termasuk 7,5 juta dolar AS yang dibayarkan kepada perusahaan kepegawaian Inggris.

Akibatnya Meng yang seorang kepala keuangan Huawei, dituduh melakukan penipuan bank, di mana ia menipu HSBC agar memproses transaksi yang melanggar sanksi internasional.

AS telah meminta ekstradisi Meng sejak penangkapannya di Vancouver oleh otoritas Kanada pada 2018.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya