Berita

Ilustrasi

Nusantara

Ditangkap Otoritas Thailand, Panglima Laot Pastikan Konjen RI Songkhla Datangi Nelayan Aceh

SENIN, 12 APRIL 2021 | 20:22 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Lembaga Panglima Laot Aceh memastikan Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Songkhla segera menemui 34 nelayan Aceh Timur yang ditangkap otoritas Thailand.

"Saat ini tim dari Konsulat RI di Songkhla sedang menuju ke lokasi ditangkapnya nelayan Aceh," kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek dikutip Kantor Berita RMOLAceh, Senin (12/4).

Sebelumnya, sebanyak 34 nelayan asal Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Kabupaten Aceh Timur ditangkap otoritas Thailand karena diduga melakukan pencurian ikan di perairan laut negera tersebut.


Ke-34 nelayan tersebut merupakan awak Kapal Motor (KM) Rizky Laot, berukuran 60 gross tonage (GT). Mereka ditangkap pada Jumat (9/4).

Miftach mengatakan, setelah mendapatkan kabar tentang ditangkapnya nelayan Aceh, pihaknya langsung bekoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh serta Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP RI.

"Hasil koordinasi PSDKP KKP RI dengan KJRI Songkhla terkait berita penangkapan kapal KM Rizki tersebut, maka tim KJRI ke lokasi," ujar Miftach.

Menurutnya, berdasarkan keterangan yang diterima, para nelayan Aceh tersebut ditangkap saat mereka hendak kembali ke Aceh menuju PPN Idi Aceh Timur.

"Namun, karena melewati jalur laut Thailand, maka terjadinya penangkapan," ungkapnya.

Untuk diketahui, adapun 34 nelayan tersebut antara lain Abdul Halim sebagai nakhoda, serta anak buah kapal (ABK) yakni Ridwan Daud, Dian, Murdani, Nasruddin, Safrizal, Irwandi, Junaidi, Husaini, Ismail.

Kemudian Aris, Nurdin, Faisal, Abdul Rahman, Muliadi, Sayuti, Abdul Anzit, Zainal Abidin, Junaidi, Abdul Halim, Munir, Hidayatullah, Zulkifli, Darkasyi, Maulana,

Lalu, Joni Iskandar, Boihaki, Muhammad, Jamian, Rusli, Raju Umar, Budi Setiawan, Maulidin dan Ramadhani.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya