Berita

Ilustrasi/Repro

Politik

Bukan Digabung, Kemendikbud Dan Ristek Justru Lebih Baik Dipisah

SENIN, 12 APRIL 2021 | 11:12 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek (Kemendikbud-Ristek) dinilai tidak efektif. Secara filosofis dan kerangka kerja, Kemendikbud dan Ristek jelas berbeda.

Bahkan, Kemendikbud yang sejauh ini fokus mengurusi pendidikan pun sudah keteteran dengan segala kewenangannya.

Karena itu, sebaiknya Kemendikbud dan Ristek lebih baik dipisah.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (12/4).   

"Apakah dipisah atau dilebur itu tergantung pada pemerintah dan DPR. Bagusnya dipisah, karena Kemendikbud sudah keteteran urus pendidikan, ditambah lagi urus ristek," ucap Ujang Komarudin.

Lagipula, sambungnya, penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek hanya mengulangi kebijakan lama yang sudah pernah dilakukan. Karena itu, penggabungan Kemendikbud-Ristek tersebut lebih kental dengan unsur politis.

"Ini kan mengulang kebijakan yang lama. Dulu digabungkan. Lalu dipisahkan. Dan sekarang digabungkan lagi. Soal penggabungan, itu soal politik," tandasnya.

DPR RI telah menerima surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian dan menyepakati penggabungan sebagian tugas dan fungsi Kemenristek ke Kemendikbud sehingga menjadi Kemendikbud dan Ristek dan pembentukan Kementerian Investasi.

"Dan sesuai hasil rapat konsultasi pengganti rapat Bamus 8 April 2021 DPR RI telah membahasnya dan dilanjutkan dengan pengambilan keputusan," ujar Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad saat memimpin rapat Paripurna DPR RI Jumat lalu (9/4).

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya