Berita

Logo Kemendikbud dan Kemenristek/Net

Politik

Penggabungan Kemendikbud-Ristek Soal Politik, Ini Pengulangan Dan Di Indonesia Semua Bisa

SENIN, 12 APRIL 2021 | 10:42 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Penggabungan dua kementerian, Kemendikbud dan Kemenristek (Kemendikbud-Ristek) dinilai hanya mengulangi kebijakan lama yang sudah pernah dilakukan sebelumnya.

Karena itu, penggabungan Kemendikbud-Ristek tersebut sangat politis.

"Inikan mengulang kebijakan yang lama. Dulu diganungkan. Lalu dipisahkan. Dan sekara digabungkan lagi. Soal penggabungan itu soal politik," ujar pengamat politik Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (12/4).   

Jadi, kata Ujang, dalam perpolitikan di Indonesia, semuanya serba bisa. Termasuk, menggabungkan Kemendikbud-Ristek meskipun menuai reaksi publik.

"Politik di Indonesia bisa, apa yang tidak bisa? Semua serba bisa dan semua bisa," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu.

Namun demikian, Ujang menegaskan bahwa hal yang paling penting diperhatikan adalah masalah nomenklatur kedua kementerian itu tidak diubah dan dibolak-balik.

"Karena akan merusak birokrasi. Dampak pemisahan dan peleburan itu luar biasa mengacaukan internal birokrasi masing-masing," tutur dosen di Universitas Al-Azhar Indonesia itu.

Jumat (9/4), DPR telah menerima surat Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian dan menyepakati penggabungan sebagian tugas dan fungsi Kemenristek ke Kemendikbud sehingga menjadi Kemendikbud dan Ristek, dan pembentukan Kementerian Investasi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya