Berita

Mendikbud, Nadiem Makarim, dinilai tidak tepat untuk memimpin penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud/Net

Politik

Mohon Maaf, Nadiem Makarim Bukan Pemimpin Yang Tepat Bagi Penggabungan Kemenristek-Kemendikbud

SENIN, 12 APRIL 2021 | 10:13 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Nadiem Makarim dianggap bukan sosok yang tepat untuk memimpin penggabungan dua kementerian, yaitu Kemenristek dan Kemendikbud.

Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun mengatakan, penggabungan kembali dua kementerian itu menunjukkan kegagalan eksperimen pemerintahan Joko Widodo dalam merancang tata kelola negara yang modern.

"Sebab sudah 1 tahun 6 bulan usia kabinet ini, tetapi tidak ada kemajuan yang berarti, bahkan gagal melakukan konsolidasi riset sebagaimana dijanjikan saat kampanye dan karenanya itu juga menunjukan kegagalan dalam me-manage soal Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)," ujar Ubedilah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (12/4).

Selain itu, kata Ubedilah, fenomena pandemi Covid-19 juga gagal dijadikan peluang untuk adanya riset yang mampu menghasilkan vaksin untuk hadapi Covid-19.

"Indonesia terjebak impor triliunan rupiah untuk mendatangkan vaksin dari luar negeri. Pemerintah terlalu sibuk mengurus infrastruktur yang ternyata membuat BUMN yang menggarap infrastruktur terjebak utang hampir 100 triliun. Sementara riset strategis nasional terabaikan," jelas Ubedilah.

Akan tetapi, jika Kemenristek dan Kemendikbud digabung, maka tidak tepat jika dipimpin oleh Nadiem.

"Mohon maaf, tidak tepat jika masih dipimpin Nadiem Makarim, sebaiknya segera diganti. Ada banyak profesor di negeri ini yang paham dunia pendidikan dan riset dengan kualifikasi internasional dan memiliki kemampuan eksekusi," pungkas Ubedilah.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya