Berita

Ilustrasi mudik/Net

Nusantara

Dukung Kebijakan Larangan Mudik, Pemuda Muhammadiyah Jabar Ingatkan Masyarakat Tidak Nekat

SENIN, 12 APRIL 2021 | 09:49 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dukungan penuh masyarakat terhadap larangan mudik pada Lebaran tahun ini datang dari berbagai kalangan masyarakat. Sebab, mudik di tengah kondisi pandemi rentan meningkatkan kasus penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.

Salah satunya dikemukakan Wakil Ketua Bidang Perhubungan dan Infrastruktur Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat, Afief Ardhila. Pemuda Muhammadiyah Jabar mendukung penuh larangan pemerintah tersebut, sebab hingga kini penyebaran Covid-19 masih tinggi.

"Kasus positif Covid-19 saat ini masih ada, hal ini menjadi peringatan bagi kita untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 5 M, walaupun sebagian masyarakat sudah menjalankan program vaksinasi tetapi tidak menjadi jaminan orang yang sudah di vaksin akan terbebas dari virus Covid-19," kata Afief, Senin (12/4).

Pemuda Muhammadiyah juga mengingatkan, masyarakat jangan nekat melakukan perjalanan mudik karena pemerintah akan memperketat pos penjagaan sebanyak 330 yang meningkat dari 160 pos pada tahun sebelumnya.

"Pemerintah melalui Dinas Pehubungan, Polisi, TNI, dan Satpol PP bahu membahu untuk menghadang pemudik yang bandel jika di langgar maka pemudik tersebut di suruh putar balik," tambahnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Ia juga berharap, pemerintah bisa menjaga pos pemeriksaan selama 24 jam. Jangan hanya pada waktu-waktu tertentu saja pos tersebut dijaga. Jika diperlukan, Organisasi Kepemudaan juga diajak untuk membantu para petugas di lapangan.

"Tentu ini ikhtiar kita bersama agar tahun ini menjadi tahun terakhir wabah Covid-19 di Indonesia, agar kita bisa kembali lagi silaturahmi seperti dulu lagi," tandasnya.

Pemerintah kembali melarang masyarakat untuk mudik Lebaran setelah satahun sebelumnya larangan itu diterapkan akibat pandemi Corona.

Larangan itu tertuang dalam Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah mulai 6 hingga 17 Mei 2021.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya