Berita

Kepala Badan Nasioanal Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo (tengah mengenakan rompi coklat) dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube BNPB Indonesia, Sabtu malam, 10 April/Repro

Nusantara

Korban Meninggal Dunia Kembali Ditemukan, Kepala BNPB: Total Sudah 174 Dan Yang Hilang 48 Orang

SABTU, 10 APRIL 2021 | 21:04 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Korban bencana Badai Siklon Tropis Seroja disejumlah wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), yang mulanya belum terevakuasi dan ditemukan kini sudah berhasil ditangani oleh Tim SAR gabungan di bawah komando Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kepala Badan Nasioanal Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, meski belum semua korban ditemukan namun jumlah yang berhasil dievakuasi hari ini bertambah dari yang kemarin sejumlah 165 jiwa, dalam keadaan meninggal dunia.

"Berdasarkan data yang diperoleh sampai dengan saat ini, tercatat sebanyak (total) 174 orang dinyatakan meninggal dunia," ujar Doni dalam jumpa pers virtual yang diselenggarakan kanal Youtube BNPB Indonesia, Sabtu (10/3).

Selain itu, mantan Danjen Kopassus ini juga menyebutkan jumlah korban bencana yang masih belum ditemukan atau hilang. Jumlahnya, hingga malam ini ada sebanyak 48 orang.

Adapun untuk rincian korban meninggal dunia yang diakibatkan bencana longsor, banjir bandang, banjir dan gelombang tinggi yang disebabkan perubahan cuaca ini paling banyak di Kabupaten Flores Timur mencapai 71 orang.

Sementara sisanya berada di Lembata 40 orang, Alor 28 orang, Kabupaten Kupang 12 orang, Kota Kupang dan Malaka enam orang, Sabu Raijua tiga orang, dan masing-masing di Ende dan Sikka satu orang.

Sementara untuk rincian korban yang belum ditemukan ada di lima wilayah. Yaitu, Flores Timur 5 orang, Lembata 22 orang, Sabu Raijua 5 orang, Alor 13 orang, dan Kupang 3 orang.

Lebih lanjut, Doni memastikan Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel BNPB/BPBD, Basarnas, TNI-Polri dan juga relawan serta warga sekitar, akan emmaksimalkan pencarian korban yang hilang.

"Pencarian sampai dengan maksimal, kita akan berupaya maksimal sampai dengan nanti ada kesepakatan dengan keluarga korban yang belum ditemukan," katanya.

"Jadi penghentian pencarian korban nanti akan sangat ditentukan kesepakatan dengan pihak keluarga," demikian Doni Monardo menambahkan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya