Berita

Syahganda Nainggolan/Net

Politik

Ray Rangkuti: Pledoi Syahganda Ingatkan Tujuan Reformasi 98 Dan Berbangsa

SABTU, 10 APRIL 2021 | 20:50 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti mengaku telah menyelami isi nota pembelaan alias pledoi Syahganda Nainggolan dalam kasus dugaan ujaran kebencian dan hoax.

“Itu pledoi yang menyentuh dan mengajak merenung secara dalam dan hikmat. Di tengah banyaknya kegagapan kita menjaga, mengawal dan memastikan agenda reformasi 98, maka pledoi itu seperti menggugat kegagapan itu,” kata Ray dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/4).

Isi pledoi, Syahganda, kata Ray mengajak kembali ke jalan yang sudah sama-sama diperjuangkan saat reformasi. Yang hasilnya saat ini membuat bukan siapa-siapa bisa mewujud jadi siapa-siapa, situasi di mana semua orang dapat mewujudkan mimpinya menjadi pemimpin bagi bangsa ini.

“Seperti yang diraih oleh Pak Jokowi. Bukan elit partai, bukan pengurus partai, bukan tokoh nasional tapi dapat menjadi presiden RI bahkan dua priode,” ujar Ray.

Disisi lain, ujarnya, pledoi itu juga mengingatkan betapa penting menjaga kebebasan politik yang sama-sama diperjuangkan yaitu kebebasan dan kesejahteraan—dua hal yang tidak dapat dipisahkan.

“Membaca pledoi itu, seperti membaca arahan apa yang mestinya kita jaga, bagaimana setiap kita berperan di dalamnya, ke mana kita akan melangkah, dan apa yang harus kita penuhi, untuk apa dipenuhi, dalam rangka berbangsa dan bernegara,” kata Ray.

Menurut Ray, pledoi itu bukan saja berbicara tentang Syahganda tapi berbicara tentang ingatan berbangsa yang kadang eruptif di makan waktu.

Maka, memenjarakan Syahganda, dan Jumhur Hidayat serta warga kritis lainnya, sama seperti mengubur arah kita berbangsa, tujuan-tujuan reformasi, dan falsaha menciptakan  negara yang beradab dan berkeadilan.

“Bebaskan Syahganda, Jumhur Hidaya dan Anton Permana!,” demikian Ray.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya