Berita

Ilustrasi pupuk padi/Net

Nusantara

Implementasi e-RDKK Kementan, Pemda Jawa Barat Pastikan Pupuk Subsidi Dialokasikan Maksimal Untuk Petani

SABTU, 10 APRIL 2021 | 19:50 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) dan Kartu Tani sebagai prasyarat penerimaan pupuk subsidi yang diterapkan Kementerian Pertanian (Kementan) dimaksimalkan Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat (Jabar).

Pengamat ekonomi pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prima Gandhi menilai, manfaat kebijakan pupuk subsidi di Jawa Barat sangat bagus, apalagi dalam kondisi pandemi masih berlangsung.

Hal ini menurutnya, merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga suplai produk pertanian tetap ada, juga dapat berkontribusi positif untuk pertumbuhan ekonomi dan mencukupi stok pangan.


"Menurut saya, program pemerintah sudah bagus dan tepat sasaran. Hal yang harus diperhatikan adalah pupuk subsidi yang diberikan ke petani itu adalah pupuk untuk tanaman padi, jangan sampai dipakai untuk tanaman lain," ujar Prima Gandhi dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (10/4).

Bahkan katanya, dengan diterapkannya sistem e-RDKK untuk penerimaan pupuk subsidi dan Kartu Tani yang sudah baik harus dimaksimalkan sesuai target dan tepat sasaran.

"Yang perlu diperhatikan adalah sistem pengawasan atau monitoring pada penggunaan pupuk bersubsidi tersebut," tambahnya.

Ditempat terpisah, Kelapa Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat mengatakan, sampai April 2021 alokasi pupuk bersubsidi untuk semua jenis pupuk masih tersedia untuk petani disemua daerah Kabupaten/Kota di Jabar .

Karena dalam catatannya, persentase masing-masing alokasi yang ditetapkan Kementan untuk e-RDKK di Jawa Barat cukup beragam dan beberapa di antaranya masih belum terdistribusi maksimal.

"Untuk jenis pupuk urea sebesar 74 persen, SP-36 83 persen, ZA 62 persen, NPK 31 persen dan  Organik Granul 16 persen. Alokasi  secara terpisah Pupuk Organik  Cair POC sebanyak 312.623 liter   dari kebutuhan petani Jawa Barat  yang diusulkan melalui sistem e-RDKK," paparnya.

Gambaran umum mengenai kondisi ketersediaan pupuk di Jawa Barat, kata Dadan, dapat  dilihat dari stok yang masih tersedia sesuai laporan dari PT. Pupuk Kujang Cikampek dan PT. Petrokimia Gresik.

Di mana, sampai dengan Februari 2021, secara persentase  ketersediaan stok masing-masing  jenis pupuk anatar lain Urea 87 persen, SP-36 95 persen, ZA 92 persen,  NPK 80 persen dan Organik 94 persen.

"Sebagai antisipasi terhadap  kelangkaan pupuk, hal yang  utama adalah dilakukan optimalisasi alokasi yang ada  dengan terus melakukan  pengawalan kepada semua  daerah Kabupaten/Kota," tuturnya.

"Selanjutnya, melakukan realokasi  antar Kabupaten/Kota serta mengajukan tambahan alokasi  kepada Kementerian Pertanian," tutup Dadan.

Untuk realisasi penyaluran pupuk bersubsidi hingga Maret 2021, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementan Sarwo Edhy menyatakan, sudah ada sekitar 1,9 juta ton yang tersalurkan, dari target sebesar 9,04 juta ton untuk tahun 2021.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya