Berita

Wakil Ketua Umum Kadin bidang Industri Makanan dan Peternakan, Juan Permata Adoe/Rep

Politik

Kadin Sambut Baik Wacana BKPM Jadi Kementerian Investasi

SABTU, 10 APRIL 2021 | 10:49 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Wacana perubahan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi Kementerian Investasi disambut positif sejumlah pihak.

Wakil Ketua Umum Kadin bidang Industri Makanan dan Peternakan, Juan Permata Adoe mengatakan, wacana tersebut merupakan suatu terobosan yang baik untuk menyelesaikan problem investasi antar kementerian.

"Ini suatu terobosan," kata Juan dalam diskusi virtual Smart FM bertajuk "BKPM Jadi Kementerian Investasi?", Sabtu (10/4).

"Sementara ini simpul hubungan antara kementerian tidak pernah bisa match karena orang lakukan investasi daftar di BKPM. Begitu dia lakukan investasi peraturannya ada di kementerian sektoral, Kemenperin, Kementan, Kemendag," sambungnya.

Juan menambahkan, kewenangan BKPM itu boleh dibilang tidak bisa menjamin investor akan mendapatkan dukungan dari pemerintah dalam bentuk suplay chain (rantai pasok) kebutuhan bahan baku industri.

"Nah, ini yang menjadi perdebatan antara perindustruan, pertanian dan juga perdagangan," tuturnya.

"Jadi semua yang sudah investasi daftar hanya sekadar daftar (di BKPM)," imbuhnya.

Juan juga menyebutkan, sejak era Orde Baru alur mengenai investasi berada dalam satu kesatuan utuh sebuah institusi. Hal itu antara lain agar para investor mendapatkan jaminan dan keamanan.

"Pemerintah di zaman orde baru juga melakukan hal yang sama bahwa Menteri Investasi dan Penanaman Modal itu di bawah satu atap. Karena kita sedang mencari investor untuk masuk ke Indonesia," kata Juan.

"Nah ini perlu kementerian. Sehingga kewenangannya dia bisa menjadi simpul problem yang saat ini ada," pungkasnya.

Selain Juan, turut hadir narasumber lain dalam dia tersebut yakni pengamat ekonomi politik Fachry Ali, anggota Komisi XI DPR RI Sarmuji, dan pengamat APBN Hawali Rizky.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya