Berita

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawat/Net

Politik

Dorong Penerapan Sistem Ekonomi Islam, Sri Mulyani Sudah Hijrah?

JUMAT, 09 APRIL 2021 | 08:36 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati (SMI) saat ini dianggap mulai menebar pesona kepada umat Islam di Indonesia dengan terus menggaungkan sistem ekonomi Islam.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto, menanggapi pernyataan SMI yang menyebut ekonomi Islam bisa melepaskan Indonesia dari middle income trap.

"Setelah ekonomi neoliberal tidak sanggup berjaya digempur pandemi Covid-19, kini ekonom-ekonom neoliberal seperti Sri Mulyani sedang gencar menebar pesona 'bujuk rayu' umat Islam terutama di Indonesia," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (9/4).


Menurut Satyo, masyarakat patut curiga jika SMI yang dinilai selama ini memiliki mindset mengharamkan keadilan dalam ekonomi dan berdagang "bunga" dalam memburu utang, mendadak mulai mendorong untuk menerapkan ekonomi Syariah.

"Orang yang selama ini justru membuat kebijakan yang sangat memudahkan para investor asing 'memburu rente', dengan memberikan konsesi begitu bebas dan mengeruk keuangan bangsa Indonesia dengan status investor dengan investasi tidak langsung yaitu hanya bermain di pasar uang dan pasar modal," jelas Satyo.

Selain itu, lanjt Satyo, SMI selalu memiliki agenda asing. Hal itu bisa dilihat setiap kebijakan SMI yang selalu berkoordinasi dengan 'maha gurunya', yaitu World Bank.

"Rasionalisasinya selalu dikemas dengan UU, PP, PMK hingga terkesan legal konstitusional, tidak heran memang begitu lah gaya kaum neoliberal," tegas Satyo.

Dengan demikian, Satyo merasa heran jika saat ini SMI ingin menggunakan sistem ekonomi Islam.

"Jadi aneh sekarang dia (SMI) sangat peduli dengan ekonomi syariah, atau mungkin SMI sudah hijrah?" pungkas Satyo.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya