Berita

Komisi B DPRD Jatim saat mengunjungi PT Inti Lautan Fajar Abadi (Intan Seafood) di Beji, Pasuruan/Ist

Nusantara

Pangkas Pengepul, DPRD Jatim Minta Pabrik Pengolahan Ikan Menyerap Hasil Tangkapan Nelayan

JUMAT, 09 APRIL 2021 | 04:23 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

DPRD Jawa Timur meminta Pemprov memfasilitasi agar seluruh perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan ikan menyerap produk perikanan yang bersumber dari hasil tangkap nelayan.

Hal ini disampaikan jajaran komisi yang membidangi perekonomian saat mengunjungi PT Inti Lautan Fajar Abadi (Intan Seafood) di Beji, Pasuruan, Kamis (8/4).

Anggota Komisi B DPRD Jatim, Rohani Siswanto meminta pihak perusahaan mengambil bahan baku langsung dari nelayan.


Sebab, selama ini diketahui bahwa produk nelayan ini lebih banyak diambil oleh pengepul baru ke perusahaan.

"Nah, upaya kita ini mengajak Dinas Perikanan bagaimana kemudian perusahaan bisa langsung ambil di nelayan. Sehingga memotong jalur distribusi dan pada akhirnya nilai tambah di nelayannya tinggi," ujar Rohani dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan, saat ini Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur pada Januari 2021 naik 0,35 persen dari 96,26 persen di Desember 2020 menjadi 96,60 persen di bulan Januari 2021.

Situasi saat ini, terutama kondisi cuaca yang kurang bersahabat membuat pendapatan nelayan sangat minim.

Terkait hal itu, pihaknya mengungkapkan ada kesanggupan dari dinas terkait untuk terjun langsung bersama perusahaan dan nelayan untuk menyampaikan standarisasi.

"Karena problemnya di standarisasi. Nelayan juga sedikit punya informasi terkait dengan berapa dan apa yang dibutuhkan terkait standarisasi yang ada di perusahaan. Informasi ini harus sampai ke nelayan," terangnya.

Sehingga, lanjut Rohani, para nelayan bisa tahu tujuan akhirnya. Disamping itu juga kesejahteraan nelayan akan meningkat.

"Karena nilai yang ditawarkan juga akan lebih tinggi," imbuhnya.

Untuk dinas terkait, kata dia, akan menjadi pekerjaan berat yang harus dijalankan untuk memangkas pengepul. Hal itu semata-mata demi kesejahteraan nelayan.

"Pemangkasan pengepul ini harus dari beberapa dinas, antara lain Dinas Perikanan, Dinas Koperasi dan Dinas Perdagangan Provinsi Jatim," ujarnya.

"Program dinas juga harus tidak itu-itu saja. Jangan hanya memberi jaring saja. Kalau ngasih jaring sudah kebanyakan lah. Sekarang waktunya maju lagi menguatkan bisnis matching antara perusahaan dengan nelayan secara langsung," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya