Berita

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam jumpa pers usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, yang dikutip melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu, 7 April/Repro

Politik

Mudik Lebaran Dilarang, Tapi Menhub Berikan Fasilitas Untuk Mereka Yang Dikecualikan Melalui Jalur Laut Dan KRL

RABU, 07 APRIL 2021 | 18:03 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemerintah hari ini mengadakan Sidang Kabinet Paripurna, untuk membahas persiapan menghadapi bulan suci Ramadhan dan Lebaran tahun 2021.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku telah mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo khusus yang terkait keputusan pemerintah melarang masyarakat untuk mudik lebaran.

Katanya, Kemenhub diminta Jokowi untuk konsisten menindakanjuti keputusan hasil rakor Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, yang melarang masyarakat mudik sejak tanggal 6 sampai 17 Mei 2021.

"Oleh karenanya Kemenhub secara konsisten akan menindaklanjuti secara lebih detail," ujar Budi dalam jumpa pers usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, yang dikutip melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (7/4).

Untuk saat ini, Budi belum menjelaskan secara detil persiapan pihaknya menimplementasi larangan mudik untuk tahun ini. Karena menurutnya, Kemenhub masih harus menunggu Surat Edaran (SE) dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terkait aturan ini.

Namun begitu, Budi menjabarkan teknis larangan mudik yang dipersiapkan pihaknya. Di mana, nantinya Kemenhub akan bekerjasama dengan Kepolisian untuk melakukan penyekatan di lebih dari 300 lokasi untuk mengawasi mobilitas orang yang melalui jalur darat.

"Sehingga kami menyarankan agar tidak meneruskan rencana untuk mudik dan tinggal di rumah," kata Budi.

"Kita juga melihat adanya penggunaan kendaraan pribadi, bahkan mobil bis dan truk plat hitam (di lebaran tahun lalu). Kita akan melakukan tindakan tegas apabila itu dilakukan," sambungnya.

Tapi untuk jalur laut dan kereta api, Budi memberikan pengecualian untuk segelintir orang yang masuk kategori dikecualikan, untuk bisa melakukan mudik lebaran.

"Di laut memang terjadi suatu pergerakan. Kita hanya akan memberikan fasilitas bagi mereka yang dikecualikan oleh Menteri PMK, sehingga kita memberikan pelayanan secara terbatas," ungkapnya.

"Di kereta api, kami akan melakukan pengurangan supply dengan hanya memberikan kereta luar biasa," demikian Budi Karya Sumadi menambahkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya