Berita

Pelaksana Tugas (Plt) Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri/Net

Hukum

Setahun Lebih Harun Masiku Buron, KPK Masih Terus Mencari

RABU, 07 APRIL 2021 | 11:37 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan masih terus mencari keberadaan buronan Harun Masiku.

"KPK masih tetap mencari keberadaan yang bersangkutan (Harun Masiku) karena DPO tentu masih menjadi tanggungjawab KPK untuk menyelesaikannya," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (7/4).

KPK pun meminta kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan Harun Masiku, yang merupakan eks caleg PDIP dalam perkara dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI, untuk melaporkan kepada aparat Kepolisian terdekat atau langsung menghubungi KPK.

"Atau langsung hubungi call center KPK di nomor 198. Kami memastikan setiap informasi yang kami terima terkait keberadaan yang bersangkutan (Harun Masiku) langsung segera ditindaklanjuti," pungkas Ali.

Harun Masiku telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 9 Januari 2020 bersama dengan tiga orang lainnya. Yaitu Wahyu Setiawan, Agustiani Tio Fridelina, dan Saeful Bahri.

Ketiga orang itu telah dinyatakan bersalah oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Selain Harun Masiku yang masih buron, KPK telah menangkap Samin Tan yang merupakan buronan dalam perkara pengembangan kasus pembangunan PLTU Riau 1.

Samin Tan berhasil ditangkap pada Senin (5/4) saat sedang meminum kopi bersama anak buahnya di sebuah kafe di wilayah MH Thamrin, Jakarta.

Samin Tan telah ditetapkan sebagai DPO sejak April 2020. Artinya Samin Tan jadi buronan KPK selama setahun.

Penangkapan Samin Tan itu mengurangi jumlah DPO yang belum ditangkap KPK.

Saat ini, tinggal empat orang yang masih menjadi DPO. Yaitu Harun Masiku, Izil Azhar, Kirana Kotama, dan Surya Darmadi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya