Berita

Presiden Jokowi bersama KSP Moeldoko/Net

Politik

Jokowi Belum Menangkan Drama Demokrat, Moeldoko Belum Dipecat

SELASA, 06 APRIL 2021 | 19:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari yang menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi pihak yang paling dimenangkan atas kekisruhan Partai Demokrat menuai rekasi.

Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin, Presiden Jokowi belum bisa dikatakan menang karena Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang terlibat kekisruhan Partai Demokrat belum mengundurkan diri.

Padahal, Kemenkumham telah menolak permohonan pengesahan Kongres Luar Biasa (KLB) versi Moeldoko di Sibolangit Deli Serdang, Sumatera Utara.


"Jokowi belum menang. Karena Moeldoko, orang yang mengkudeta Partai Demokrat masih di KSP," kata Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (6/4).

Seharusnya, kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini, Moeldoko harus segera dipecat oleh Jokowi. Sebabnya, telah mengganggu Partai Demokrat dibawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
 
"Masak iya, orang yang melakulan tindakan kudeta dibiarkan saja. Itu artinya belum menang. Jokowi belum bebas dari orang-orang yang aneh yang ada di lingkarannya," kata Ujang Komarudin.

"Jokowi bisa menang full jika bisa mengganti Moeldoko," imbuhnya.

Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari yang menyebut pemenang sesungguhnya dalam drama Partai Demokrat adalah Presiden Jokowi alias bukan SBY ataupun AHY.

“Karena dengan penolakan Kumham tersebut, Jokowi telah lepas dari cap atau tudingan pemecah Partai Demokrat,” kata dia.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya