Berita

Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono/Ist

Politik

Nono Sampono: Kunci Utama Kurangi Risiko Bencana Terletak Pada Mitigasi

SELASA, 06 APRIL 2021 | 11:28 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono menekankan perlunya langkah antisipasi dan kebijakan yang terencana dan detail apabila bencana melanda Indonesia.

Untuk itu, dia meminta seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah bersinergi mencegah dan meningkatkan mitigasi penanganan bencana.

Hal itu, menurutnya, dapat dilakukan dengan pengendalian tata ruang berbasis risiko bencana salah satunya dengan menyusun rencana kontijensi atau darurat yang bisa dilaksanakan semua pihak.

Menurut Nono Sampono, kebijakan risiko bencana terintegrasi haru segera dijalankan bersama. Sehingga tidak ada ego sektoral tiap daerah dalam penanganan bencana.

Nono Sampono menambahkan, saat ini Indonesia telah memiliki rencana induk penanggulangan bencana 2020-2024 melalui Perpres 87 Tahun 2020. Jelas dia, rencana induk itu harus bisa diturunkan dalam kebijakan-kebijakan serta perencanaan-perencanaan yang memperhatikan aspek kerawanan bencana. 

Dalam kesempatan yang sama, mantan Kabasarnas itu pun mengatakan, Indonesia termasuk ke dalam negara-negara di dunia dengan risiko bencana yang tinggi. Bahkan, Indonesia masuk rangking tertinggi dalam daftar 35 negara paling berisiko bencana di dunia.

"Negara kita menduduki ranking tertinggi negara paling rawan bencana karena jumlah penduduk kita juga besar. Sehingga, risiko jumlah korban yang terjadi apabila ada bencana juga sangat besar," kata Nono.

Total bencana alam di Tanah Air sepanjang tahun 2021 sudah mencapai 763 peristiwa. Dilansir dari update terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terhitung sejak Januari hingga 9 Maret 2021.

Jumlah kejadian bencana alam sepanjang triwulan pertama 2021, antara lain untuk bencana banjir sebanyak 337, tanah longsor 144, peristiwa puting beliung 186, gelombang pasang dan abrasi 12, kebakaran hutan dan lahan sebanyak 70 kasus, kekeringan 1 kasus, terakhir gempa bumi sebanyak 13.

Sedangkan jumlah korban akibat dampak bencana alam beragam. Meninggal dunia sampai 275 jiwa. 12 orang dinyatakan hilang. Sedangkan menderita dan terpaksa mengungsi sejumlah 3.814.586 jiwa. Untuk yang luka-luka sebanyak 12.412 orang.

"Saya melihat kunci utama dalam mengurangi risiko terletak pada aspek pencegahan dan mitigasi bencana," ucap Nono Sampono meutup pernyataannya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya