Berita

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko/RMOL

Politik

Bahasa Satir Demokrat Ke Moeldoko Memunculkan Nama Ngabalin Hingga Fahri

SENIN, 05 APRIL 2021 | 08:53 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko diminta mundur dari jabatannya, setelah diketahui terlibat di dalam upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat.

Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno memandang, desakan agar Moeldoko mundur sebagai Kepala KSP sudah digaungkan sejak awal kisruh Partai Demokrat.

"Dari awal sejak ada isu kudeta Demokrat, kubu AHY memang meminta dan mendesak presiden untuk memecat Moeldoko," ujar Adi Prayitno saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/3).


Kemudian, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini melihat desakan untuk Moeldoko mundur dari jabatannya di pemerintahan semakin kuat setelah kegiatan yang dikalim sebagai Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat dilaksanan di Deliserdang, Sumatera Utara dan berlanjut pada penolakan dari Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk mengesahkan struktur kubu ini.

"Setelah tidak dapat SK Menkumham makin jadilah desakan dan ledekan itu (agar Moeldoko mundur)," paparnya.

Karena itu, Adi Prayitno menilai perkembangan terbaru sekarang ini yang di mana Partai Demokrat mulai mewacanakan pergantian Kepala KSP dengan menyebutkan dua nama tokoh politik adalah babak lanjut dari desakan tersebut.

"Jadi bagi Demokrat tidak ada alasan lagi bagi Moeldoko untuk bertahan, di desak terus supaya mundur. Karena enggak mundur, terus-terusan tuh di ledek, dinyinyirin bahwa KSP sekarang layak lah diganti sama Fahri atau Ngabalin," ucapnya.

"Itu bahasa satir sebenarnya, ngeledek, bahkan cendrung nyinyir suapaya Moeldoko harus mundur," demikian Adi Prayitno.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya