Berita

Raja Abdullah II dari Yordania/Net

Dunia

Arab Saudi Hingga Palestina Dukung Raja Abdullah II Atas Penangkapan Sejumlah Tokoh

MINGGU, 04 APRIL 2021 | 15:59 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kabar mengejutkan datang dari Yordania ketika pasukan keamanannya menangkap sejumlah tokoh ternama yang dianggap mengganggu stabilitas kerajaan.

Penangkapan yang dilakukan pada Sabtu (3/4) itu menargetkan mantan menteri hingga anggota kelluarga kerajaan. Bahkan dalam sebuah video yang didapatkan BBC, mantan Putra Mahkota Hamzah bin Al Hussein mengaku menjadi tahanan rumah.

Tetapi pejabat Yordania menepis tudingan telah menahan Pangeran Hamzah yang merupakan saudara tiri Raja Abdullah II. Alih-alih, pasukan keamanan hanya memberikan peringatan kepada Hamzah untuk tidak mengganggu stabilitas kerajaan.

Sejumlah negara di kawasan telah menyatakan dukungannya kepada tindakan dari Raja Abdullah.

Arab Saudi sepenuhnya menyatakan dukungan atas tindakan tegas Raja Abdullah untuk menjaga keamanan, kedaulatan, dan stabilitas Yordania.

Dukungan serupa juga disampaikan oleh Oman, Bahrain, Lebanon, Mesir, Qatar, Yaman, Palestina, Yaman, Liga Arab hingga Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).

"Dewan Kerjasama Teluk menegaskan dukungan penuh Dewan Kerjasama untuk semua keputusan dan tindakan yang diambil oleh Yang Mulia Raja Abdullah II bin Al Hussein, untuk menjaga keamanan dan stabilitas persaudaraan Yordania, berharap persaudaraan Yordania melanjutkan keamanan dan stabilitas di bawah kepemimpinan-Nya. Yang Mulia Raja Abdullah II dan Yang Mulia, Putra Mahkota yang setia," kata Sekretaris Jenderal GCC, Nayef Falah Mubarak al-Hajraf.

"Kami mendukung keputusan yang diambil oleh Raja Abdullah II untuk menjaga keamanan Yordania dan memastikan stabilitas dan persatuannya. Kami mendukung langkah yang diambil oleh Raja Abdullah untuk menjaga keamanan nasional Yordania, menekankan bahwa keamanan dan stabilitas Yordania adalah kepentingan tertinggi Palestina," lapor kantor berita resmi Palestina.

Dukungan juga diberikan oleh pemerintahan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

“Kami terus mengikuti laporan tersebut dan berhubungan dengan pejabat Yordania. Raja Abdullah adalah mitra kunci Amerika Serikat, dan dia mendapat dukungan penuh kami," kata jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Ned Price.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

25 Kader Beringin Disiapkan Maju Pilkada Jatim

Jumat, 19 April 2024 | 04:02

Calon Jemaah Haji Aceh Mulai Berangkat 29 Mei 2024

Jumat, 19 April 2024 | 03:23

3 Kader Ini Disiapkan PKS di Pilgub Lampung

Jumat, 19 April 2024 | 03:17

Pakaian Adat jadi Seragam Sekolah Jangan Bebani Orangtua Siswa

Jumat, 19 April 2024 | 03:15

Baznas-TNI Terjunkan Bantuan untuk Palestina Lewat Udara

Jumat, 19 April 2024 | 02:53

Sebelum Pensiun Agustus, Prasetyo Bakar Semangat ASN Setwan DPRD

Jumat, 19 April 2024 | 02:10

Berusia Uzur, PKS Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur Jakarta

Jumat, 19 April 2024 | 02:00

Proyek Tanggul Pantai Dikebut, Fokus di Muara Angke dan Kali Blencong

Jumat, 19 April 2024 | 01:33

PKB Jagokan Irmawan dan Ruslan di Pilgub Aceh

Jumat, 19 April 2024 | 01:31

Heru Pamer IPM Jakarta Tertinggi di Indonesia

Jumat, 19 April 2024 | 01:09

Selengkapnya