Berita

Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko/Net

Politik

Pengamat: Pilihan Moeldoko Cuma 2, Undur Diri Dari Politik Atau Pindah Warga Negara

MINGGU, 04 APRIL 2021 | 09:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dinilai harus siap menjadi gelandangan politik setelah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menolak Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) yang dipimpinya.

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam mengatakan, Moeldoko harus hati-hati karena karir politiknya bisa hancur sirna dan bahkan terhenti.

"Pasca KLB ditolak oleh Kemenkumham, maka mata publik tertuju bahwa benar bahwa upaya-upaya yang dilakukannya adalah menyimpang dan tidak sesuai dengan hukum dan etika, meskipun masih ada upaya hukum di pengadilan," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/4).

Menurutnya, sangat sulit rasanya untuk memutarbalikkan memori publik tentang Moeldoko bahwa dalam benar publik, semakin yakin bahwa yang telah Moeldoko lakukan adalah tidak sesuai dengan hukum pasca ditolaknya KLB oleh Kemenkumham.

"Selain itu, desas-desus pencopotannya dari kursi KSP juga semakin kencang, kabarnya akan digantikan oleh Ali Mochtar Ngabalin yang merupakan sahabat karibnya. Tentu apabila hal tersebut benar adanya, maka sirna sudah karir politik Moeldoko," jelas Saiful.

Moeldoko akan menjadi gelandangan politik jika upaya hukum di pengadilan yang ditempuh kelompoknya juga ditolak.

"Ia harus siap-siap menjadi gelandangan politik apabila upaya hukum juga ditolak oleh pengadilan. Pilihannya hanya 2, undur diri dari politik atau pindah ke planet lain maupun kewarganegaraan," pungkas Saiful.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya