Berita

Polisi/Net

Dunia

Simpatisan Ekstremis Sayap Kanan Diduga Terlibat Dalam Serangan Bom Markas Partai Podemos Di Spanyol

SABTU, 03 APRIL 2021 | 13:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Markas kantor regional Podemos, partai politik berhaluan kiri dalam koalisi yang berkuasa di Spanyol, diserang bom dan di rusak oleh orang tak dikenal pada Jumat (2/4) pagi waktu setempat.

Rekaman kamera keamanan menunjukkan seseorang menyemprotkan lukisan penghinaan di jendela kantor, membakar apa yang tampak seperti koktail Molotov dan melemparkannya ke gedung yang berdiri di Kota Cartagena tersebut.

Beruntung, saat kejadian kantor tersebut sedang ditutup sehingga tidak ada yang terluka, namun ledakan tersebut memicu kebakaran yang menyebabkan kerusakan signifikan pada bagian luar gedung.

Pablo Iglesias, ketua partai Podemos Spanyol, menuding ekstremis sayap kanan berada dibalik serangan tersebut, dengan mengatakan partai tersebut tidak akan diintimidasi oleh "terorisme jalanan" mereka, seperti dilaporkan Anadolu Agency, Sabtu (3/4).

Menurut Javier Sanchez Serna, ketua partai di wilayah selatan Murcia, tempat serangan hari Jumat terjadi, ini adalah keenam kalinya kantor tersebut diserang sejak dibuka kurang dari delapan tahun lalu.

Sanchez Serna mengatakan kepada media hari Jumat bahwa dia yakin bahwa "pengikut muda Vox" berada di balik serangan itu.

Cabang Podemos lokal dilaporkan telah mengajukan pengaduan ke polisi atas peristiwa tersebut.

Politisi dari Partai Sosialis, Warga dan Populer Spanyol semuanya secara terbuka mengecam serangan itu, tetapi anggota partai sayap kanan Vox tetap bungkam hingga Jumat siang harinya.

Vox memasuki kancah politik Spanyol pada tahun 2018 dan popularitasnya terus meningkat sejak saat itu.

Dalam pemilihan nasional Spanyol 2019, partai itu menjadi kekuatan politik ketiga yang paling banyak dipilih dan awal tahun ini mengambil alih partai-partai sayap kanan yang lebih berhaluan tengah dalam pemilihan daerah Catalonia.

Laporan tahun 2020 tentang terorisme sayap kanan oleh Pusat Penelitian Ekstremisme menemukan bahwa Spanyol memiliki tingkat kekerasan sayap kanan tertinggi keempat di Eropa Barat, setelah Jerman, Italia, dan Inggris.

Menurut laporan tersebut, lawan politik seperti anti-fasis dan separatis Catalan adalah kelompok sasaran utama serangan sayap kanan di Spanyol.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya